Di pagi hari, aku membeli tambahan cabai hijau dan lemon di warung sayur serta membeli plastik bening. ukuran sedang di warung lainnya.
Beberapa waktu setelah sampai di rumah, aku dan kembaranku memotek cabai merah dan sedikit rawit untuk ditaruh dalam chopper, yang nantinya cabai dimasak menjadi sambal untuk dendeng batokok. Tangan kami sampai panas banget setelah memotek cabai.
Sebelum memasuki waktu Dzuhur, Ibuku mencampurkan daging dendeng dengan sambal. Aku mengelap kotak dan menaruhnya di tempat yang bersih, lalu Ibuku menaruh daging dendeng batokok (yang sudah diberi sambal) itu ke dalam kotak. Dendeng dibiarkan terbuka hingga tidak panas lagi, dan setelah itu aku dan kembaranku menutup kotak berisikan daging dendeng tersebut. Kakakku menempelkan stiker yang kemarin diprint di atas tutup kotak dendeng.
Setelah waktu Shalat Ashar, kembaranku menuang susu kental manis kaleng ditambah air sebanyak 10 kaleng SKM itu dalam sebuah panci besar. Lalu, Ibuku menambah bubuk agar-agar putih dan gula. Rencananya kami akan membuat pudding. Dia mengaduknya hingga mendidih (aku hanya bantuin sebentar).
Aku dan kembaranku mengelap cup kecil tempat menaruh pudding. Saat sudah mendidih, Ibuku menuang adonan pudding dalam cup tersebut dan setelah itu menambahkan orange syrup pada pudding. Dan pudding dibiarkan dingin, baru setelah dingin puddingnya ditutup. Kami berdua menaruh pudding dalam kulkas.
Di malam hari, Ibuku menggoreng terong untuk dijadikan masakan terong balado pada esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar