Halaman

Minggu, 18 Oktober 2015

GWS For Me (4)

Hari Jum'at, 16 Oktober 2015, kepalaku mulai pusing berat dan sedikit demam. Lalu muncul gelembung di tangan.

Karena itu, Hari Sabtu, 17 Oktober 2015, aku memeriksakan gejala penyakit itu di puskesmas.
Sekitar pukul 06.45 WIB, aku dan saudaraku menuju ke puskesmas dekat rumah, agar kami cepat mendapat nomor antrian di puskesmas. Setelah berjalan kaki selama 10 menit, kami tiba di puskesmas.

Di Puskesmas, masih terlihat sangat sepi. Dan aku mengambil nomor urut tiga, untuk pemeriksaan di Puskesmas bagian Poli Umum. Aku menaruh nomor urut, kartu Puskesmas punya Ibuku, dan KTP milikku. Kami menunggu sambil memainkan HP. Dan aku jadi sedikit mengantuk karena lamanya menunggu saat dipanggil. Akhirnya, aku dipanggil oleh petugas di Puskesmas, beliau bertanya siapa yang sakit. Aku menjawab diriku yang sakit. Setelah itu, aku membayar Rp2.000, dan dikembalikan kartu Puskesmas serta KTP milikku. Lalu, kami masuk dan duduk untuk menunggu dokter.

Setelah beberapa lama, akhirnya aku dipanggil untuk masuk ke ruang Poli Umum. Lalu, aku menunjuukan gelembung yang ada di tanganku, dan aku juga bilang kalau gelembung seperti itu juga terdapat di beberapa bagian lainnya. Dan Dokter di Puskesmas bilang, aku terkena penyakit cacar air.
Penyakit cacar air itu disebabkan oleh virus, jadi tidak tahu asal virusnya darimana. Karena penyakit cacar air, aku tidak diperbolehkan ke luar rumah selama 2 minggu.

Lalu, Dokter itu memberikan resep obat untuk dibawa ke tempat pengambilan obat. Aku membawa resep itu ke sana. Saat menunggu obat diberikan, ada seorang Ibu yang menggendong bayi bertanya kepadaku, apakah aku terkena penyakit cacar. Aku jawab iya, dan ternyata Ibu itu bilang bahwa dia juga terkena penyakit yang sama dan takut menularkan penyakit cacar ke anaknya. Kemudian, setelah beberapa lama menunggu, aku diberikan beberapa obat dan resep salep yang harus dibeli di apotik. Setelah itu, kami pulang ke rumah.

----------

Inilah obat yang harus dihabiskan & resep salep yang harus dibeli :




Minggu, 31 Mei 2015

Pelepasan Siswa Kelas XII

Inilah pengalamanku saat pelepasan siswa kelas XII di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Silahkan dibaca. Mohon maaf kalau kata-kata yang aku tuliskan kurang bagus atau kalian tidak terkesan dengan ceritaku.

----------------------------------------------------------------

27 Mei 2015

Pukul 06.00 aku berangkat menuju Halte Indomik. Setelah sampai di Halte Indomilk, beberapa teman satu angkatan sudah datang dan mereka membawa koper atau tas masing-masing. Tapi belum terlihat teman satu kelasku. Beberapa saat kemudian, barulah datang beberapa teman yang satu kelas denganku. Sekitar pukul 07.00, bus 1 dari SMA BWII mulai berangkat, lalu diikuti dengan bus lain. Perjalanan bisa dibilang cukup lancar.

Sekitar pukul 08.30, bus 1 berhenti di Rest Area KM. 57. Saat di sana, aku mengikuti beberapa teman yaitu Helmi, Jeffern, dan Faizal karena aku bosan sendirian. Aku tidak tau mereka mau kemana, tapi aku ikuti saja. Tadinya ada yang mau menuju ke mesin ATM, tapi tidak tau kenapa tidak jadi. Akhirnya, aku dan mereka sampai di Alfamart. Dan aku hanya melihat-lihat saja. Selesai berbelanja, aku dan mereka ke luar Alfamart. Aku ditawari sebuah minuman oleh salah satu dari mereka. Setelah itu, dua orang diantara mereka pergi ke toliet dan aku hanya menunggu di luar. Setelah dari toilet, kami mencari tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari bus yang diparkir. Kami mengobrol dengan beberapa guru sekolah kami.

Pukul 09.00, semua teman dan guru di bus 1 sudah di dalam bus dan kami pun melanjutkan perjalanan. Di awal perjalanan kali ini, belum ada yang terlihat tidur. Adanya mereka yang mengobrol, bersantai, atau melihat pemandangan di sekitar (termasuk aku). Pukul 13.00, kami sampai di Rumah Makan SR. Di sana, aku shalat terlebih dahulu di mushalla yang ada, baru setelah itu aku menuju ke tempat kami makan. Aku sedikit heran, kenapa terlihat mulai sepi. Setelah aku bertanya, ternyata banyak yang sudah selesai makan. Ya... aku terlambat makannya deh. Akhirnya, aku mengambil piring, nasi, lauk berupa ayam, sayur (klo gk salah), dan mentimun. Aku mencari sebuah tempat untuk makan. Dan ada yang mengajakku duduk di dekat mereka, yaitu Jeffern dan seorang teman yang lain, namun mereka sudah selesai makan. Lalu, aku mengambil air minum karena tadi lupa mengambilnya. Setelah itu, aku mulai makan. Semua murid selesai makan sekitar pukul 14.00. Dan semua bus melanjutkan kembali perjalanan.

Pukul 17.30 WIB, bus 1 dan bus 2 berhenti untuk pipis. Namun, aku merasakan aku akan muntah. Aku mengambil kantong plastik hitam dan lalu aku muntah. Setelah itu, aku membuang plastik di dekat rerumputan. Aku pipis di toilet hampir terakhir, karena yang lainnya sudah menuju bus. Akhirnya, aku menuju bus. Bus 1 dan bus 2 melanjutkan perjalanan.

Pukul 19.30 kami menju ke Restoran Candi Sari di Kebumen. Kami mengambil piring, nasi, dan lauk berupa ayam, telur dadar, sayur, dan kerupuk serta tak lupa menaruh sendok untuk makan. Lalu, kami mengambil tempat yang telah tersedia dan duduk di sana. Setelah selesai Ishoma (istirahat, shalat, makan), ada yang bernyanyi di atas panggung yang ada di restoran itu, yaitu Isel, Pak Windarto, Lavanda, Pak Ilo, dan juga Fiqih. Pukul 21.21, semua bus mulai menuju Yogyakarta.

Sekitar pukul 23.25, bus 1 berhenti di pom bensin karena mau isi bensin. Selesai isi bensin, bus 1 melanjutkan perjalanan menuju hotel di Yogyakarta pukul 23.29. Sepertinya perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit atau lebih.

----------------------------------------------------------------

Perpisahan Sekolah

Perpisahan sekolah di SMA Budhi Warman II dilaksanakan di Gedung Pandansari, Jakarta Timur. Pukul 06.30, aku berangkat dari rumah bersama Ibuku menggunakan taksi menuju Gedung Pandansari. Kira-kira pukul 07.00, aku sampai di Gedung Pandansari. Oh iya, murid cewek di kelasku memakai baju kebaya warna ungu dan murid cowoknya pakai jas + celana panjang warna hitam, kemeja warna ungu, dan dasi berwarna perak. Pakaian yang dikenakan murid kelas lain juga berbeda untuk setiap kelas.

Sampai depan gedung, Ibuku masuk ke dalam Gedung Pandansari dan mencari tempat duduk. Ibuku duduk di sebelah Ibunya temanku yang sekelas 3 tahun sama aku. Dan aku masih di luar gedung, memperhatikan setiap murid SMA dan SMK Budhi Warman II yang lewat (perpisahan SMA dan SMK dilakukan di gedung yang sama). Semuanya terlihat berbeda dari biasa, tentunya terlihat makin keren. Yang biasa saja terlihat lebih bagus, apalagi yang cantik dan ganteng... mereka makin cantik dan ganteng deh pastinya. Aku melihat berbagai baju kebaya yang dikenakan oleh teman-temanku (walau tidak sekelas). Baju kebaya yang mereka pakai berbagai rupa yang cantik, dan tatanan rambut yang cantik / kerudung yang dipakai yang sangat indah, baju kebaya yang mereka pakai membuat mereka terlihat lebih cantik dari biasanya. Dan teman-teman cowok yang memakai jas hitam terlihat makin keren. Hahaha....

Sekitar pukul 07.30, murid-murid SMA dan SMK Budhi Warman II berbaris sesuai kelasnya masing-masing (dan berbaris sesuai nomor absen). Aku berbaris di kelasku, yaitu kelas XII IPA 3. Saat berbaris, ada beberapa orang teman yang belum datang / mungkin ada keperluan sehingga belum baris. Namun, pada akhirnya hampir semua sudah datang dan berbaris. Yang pertama masuk ke dalam gedung adalah kelas XII IPA 1, dilanjutkan sampai kelas XII IPS 3 dan murid SMK. Setiap kelas terdapat wali kelas dan ada komandan yang mengiringi mereka untuk masuk ke gedung dan duduk di tempat masing-masing.

Setelah semua murid masuk, acara pun dimulai. Yang pertama ada acara pembukaan. Lalu, ada persembahan tarian dari murid kelas 10 / 11 SMA dan SMK yaitu tarian dari Jakarta (klo gk salah) dan Sumatera Barat. Setelah itu, ada sambutan dari Kepala Sekolah SMA dan kepala sekolah SMK. Kepala sekolah SMK menyebutkan siswa-siswinya yang sudah diterima kerja dan kuliah di beberapa universitas. Lalu, perwakilan dari SMA, yaitu Pak Aji juga menyebutkan siswa-siswi yang sudah diterima di jalur SNMPTN undangan. Ada juga sambutan dari ketua panitia acara perpisahan. Selanjutnya, ada sambutan dari Rektor Univ. Trilogi Jakarta. Dan acara utama, yaitu prosesi wisudawan - wisudawati dimulai. Pertama, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMK naik ke panggung. Wali kelas di setiap jurusan di SMK naik ke panggung sesuai kelas masing-masing. Dan setiap murid SMK dipanggil satu persatu namanya (dan disebutkan sudah diterima kerja / univ. mana kalau udh dpt) dan diberikan medali. Saat diberikan medali oleh kepala sekolah, setiap murid difoto. Lalu dilanjutkan dengan foto satu kelas dengan wali kelas, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah.

Setelah prosesi wisudawan - wisudawati SMK selesai, dilanjutkan dengan SMA. Pertama, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah naik ke panggung. Setiap wali kelas di SMA naik ke panggung. Lalu setiap murid SMA dipanggil satu persatu namanya (dan disebutkan sudah diterima di univ. mana kalau udh lolos SNMPTN) dan diberikan medali. Saat diberikan medali oleh kepala sekolah, setiap murid difoto. Dan dilanjutkan dengan foto satu kelas dengan wali kelas, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. Acara utama ini berlangsung cukup lama.

Selanjutnya, ada ucapan terima kasih dari perwakilan siswa SMA dan SMK, yaitu Gita (XII IPS 1) dan satu siswa SMK [saya lupa namanya. hehehe...]. Lalu dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dari perwakilan orang tua siswa, yaitu orangtua dari Thiovillia (XII IPS). Setelah itu ada acara penutup berupa doa. Tapi saat acara penutup, banyak yang sudah berada di depan gedung (termasuk aku dan Ibuku juga...). Setelah acara selesai, semuanya pulang ke rumah masing-masing.

Selasa, 28 April 2015

Teman Kelas XII IPA 3

Karena aku sudah selesai UN, sekarang aku mau menuliskan beberapa hal tentang teman kelas XII

-------------------

1. Algis Vega Shiva Perdana = Paling banyak bicara di kelas, terkadang membuat teman lain kesal. Sering tidur di kelas.

2. Angga Rivaldy = Sering beda pendapat sama Dwi. Sohibnya Rahen, tapi suka berdebat juga sama Rahen.

3. Belinda Septyani Dewi = Tidak banyak bicara, kecuali sama Nurul Mustika, Shintia, dan Diyas. Pintar dalam banyak pelajaran & mengakui kalau nggak menguasai pelajaran Fisika. Punya banyak 'pengagum rahasia'

4. Chendy Gayatry = Paling jago B. Jepang, teman sebangkunya Sri Devi, jago gambar,  suka duduk di depan kalau nggak keliatan tulisan di papan tulis. Merasa nggak jago B. Inggris.

5. Dimas Dwi Rahmadhan = Teman yang dibilang 'IQ 3000' sama teman lain (tapi dia sendiri tidak merasa begitu), kata temannya suka menyesatkan kalau ngasih jawaban soal.

6. Diyas Septi Pertiwi = Kalau tertawa suaranya paling terdengar, kalau dia bersin 'menggemparkan'. Orang yang gampang panik.

7. Dwi Aprillia = Dari dulu sampai sekarang masih jago B. Inggris. Sering beda pendapat sama Angga.

8. Fani Chairani = masih jarang mengobrol dengan teman lain, namun sepertinya aku sudah lebih bisa berbaur dengan teman lain.

9. Finadia Selly Anggraeni = Teman sebangkunya Nurul Khalida. Kalau bersin punya ciri khas. Pernah galau karena suatu hal.

10. Fiqih Maksi Mutmainah = Selalu charge HP setiap pagi, sering jadi bahan ledekan teman-temannya, sering disuruh Pak Saut maju buat ngerjain soal.

Kamis, 16 April 2015

MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

Pada tanggal 28 Februari - 1 Maret 2015, kelas XII SMA BW II mengikuti MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Hari Sabtu pagi, murid-murid sudah membicarakan MABIT yang akan mereka ikuti di sore hari.

Pukul 16,25, aku sudah tiba di sekolah namun masih sepi. Tidak lama kemudian, ketiga teman dari lain kelas juga tiba. Lalu diikuti murid-murid lainnya. Hingga pukul 17.00 lewat sekian menit, murid yang datang mengisi absen dan tes baca Al-Qur'an. Setelah itu, kami menempati kelas yang tersedia untuk mearuh tas. Sebelum adzan maghrib, kami bergegas ke mushalla untuk persiapan shalat maghrib.

Selesai shalat maghrib, dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an. Dan dilanjutkan dengan siraman rohani dari penanggung jawab acara MABIT. Saat sebelum siraman rohani, ada beberapa murid yang baru datang ke sekolah (mereka shalat maghrib terlebih dahulu) dan kami tetap mendengar siraman rohani tersebut. Saat adzan isya, kami shalat dan selesai shalat melaksanakan tadarus Al-Qur'an. Setelah itu, kami menuju ke kelas masing-masing untuk makan dan pukul 21.00 kami sudah harus berada di aula untuk Muhasabah / doa dan dzikir serta motivasi dari seorang motivator (klo gk salah).

Teman-teman kelas XII IPA 3 menempati ruang kelas 11 IPS 1 (klo gk salah jg) untuk makan malam, karena kelas kami dipakai untuk aula. Kami makan nasi + ayam Sabana + air mineral dan juga kami diberi susu Frisian Flag. Selesai makan, kami menuju ke aula.

Sabtu, 11 April 2015

Hari terakhir belajar di SMA

Hari Kamis (9 April 2015) adalah hari terakhir bagi kelas XII SMA belajar di sekolah menikmati masa SMA. Karena hujan yang tak kunjung reda, kami diperbolehkan masuk ke sekolah sampai jam 07:30 WIB (mungkin karena hari terakhir sekolah).

Di kelasku, tidak ada jam pelajaran sampai 2 jam pertama, yaitu pelajaran Fisika. Akhirnya, di kelas kami jadi gabut, nggak tau mau ngapain. Ada yang mengobrol dengan teman, memonton film di laptop, foto selfie, dan juga tidur di kelas (termasuk aku sendiri). Setelah 2 jam pertama pelajaran Fisika, dilanjutkan dengan pelajaran Matematika yang diajarkan oleh Pak Saut. Beliau menyuruh kami membentuk kelompok, kami berkumpul sesuai kelompok yang udah dibentuk sebelumnya.
Lalu setiap kelompok mengerjakan soal dan dikumpulkan, setiap selesai mengerjakan 1 soal lalu dikumpulkan begitu seterusnya sampai 5 soal. Masih ada 3 - 4 soal yang belum dikerjakan. Namun jam pelajaran tinggal sebentar lagi. Kami membahas soal yang masih jadi perdebatan. Dan akirnya ditemukan jawaban dari soal itu.

Selesai pelajaran Matematika, kami gabut lagi karena pelajaran Fisika (lagi) yang nggak ada gurunya. Kami melakukan kegiatan yang sama, yaitu ngobrol, nonton film di laptop, foto selfie, dan tidur di kelas. Aku melihat ke sekitar teman-temanku, betapa berharganya kesempatan terakhir berada di sekolah ini. Setelah ini, aku dan teman-temanku sulit bertemu kembali. Aku menjadi sedih. Apalagi saat seorang teman menyetel lagu Project Pop - Ingatlah Hari Ini, Bondan Prakoso feat. Fade 2 Black - Kita Selamanya, dan Peterpan - Semua Tentang Kita, aku hampir menangis.

Setelah pelajaran Fisika berakhir, pelajaran Bahasa Inggris juga nggak ada gurunya. Jadilah kami gabut lagi. Kami melakukan berbagai kegiatan. Setelah 1 jam pelajaran, waktunya  ISOMA (istirahat, shalat, dan makan). Tapi ada juga yang tidak makan karena berpuasa. Selesai ISOMA, pelajaran kembali berlanjut namun nggak ada gurunya. Kami berfoto dengan wali kelas kami, yaitu Bu Rahmi. Hari ini kami terakhir kali berfoto bersama wali kelas sebelum UN. Tidak lama kemudian, kami dipanggil untuk acara minta maaf memohon doa restu dari adik kelas 10 dan kelas 11.

Diary 4 : Hari yang Menyebalkan



------------

Sabtu, 30 April 2013

Hari ini menyebalkan...
Karena si Rizki S. ngomongin jerawat aku
Bilangknya aku udah jadian sama orang padahal aku aja nggak kenal.
Terus Raung sama Diskar pakai ikutan meledek aku.
Di akhir pelajaran B. Perancis, si Algis juga ngomongin kalau jerawatku itu karena aku banyak pikiran atau lagi suka sama seseorang.
Iya sih, sekarang aku lagi banyak pikiran...

"Apa karena aku mudah tersinggung, 
jadi mereka cari cara supaya aku marah / kesal?"
-Fani Chairani, belasan taun, pelajar yang merana...-

-___- => Sabar saja

------------
------------

Jumat, 27 Februari 2015

Diary 3 : Menjadi Petugas Upacara Bendera



------------

Selasa, 20 Januari 2014


Kemarin, hari Senin (27/01/2014) aku menjadi petugas upacara. Menurutku, aku sudah lumayan dalam membacakan UUD 1945, walaupun ada sedikit kesalahan saat membacanya.

------------

Pendapat seorang teman tentang diriku




-------------

15-11-13              =         Jumat

Fani :

Fani itu orangnya baik, suka minjemin pulpen, pensil, hapusan, dan alat2 tulis lainnya. Tapi terkadang dia suka tidur ketika lagi jam pelajaran tapi gw suka kasian sama dy karna apa karna suka diledekin sama anak2 suka de ecengin, suka diomongin anak2 dari belakang waktu kelas X-5 tahun lalu. Waktu itu gw gk tau kalau Fani di omongin sama anak2, gak tau itu, karna dia nulis di diarynya dia di pertengahan kertas. Tapi mereka salah, mereka gk tau seorang sebenarnya sifat baiknya Fani, dy taunya sifat buruknya doang, emang sih Fani itu terkadang orangnya ngeselin, ngeselinnya karna terkadang gk sependapat dengan pemikiran kita ketika gy ada kerja kelompok, dan Fani orangnya repot. Kenapa gw bilang repot soalnya setiap hari, dy bawa barang bawaan mesti bawa tas, sedangkan dy pulang pergi ke sekolah naik angkon gk naik motor, pasti dy  ke repotan bawa barang bawaan dy, gw aja bawa tas 1 aja udah repot, apalagi bawa tas 2.
Itu Makanya kalo kata anak2 dy repot tapi dy anaknya bener bener baik kalo gw gk ngerti sama pelajaran di kelas dy selalu bantu gw. Tapi terkadang dy pelit. hehehe...... canda ya Fan, ^_^, gw seneg ko punya temen kaya lo, ya walaupun terkadang lo orangnya yg gw tulis tadi, Tapi lo anaknya asik.

Sekian dulu ya Fani, soalnya udah bel kita mesti ganti pelajaran. Ke lab. Nanti gw lanjutin lagi, tapi kalo sempet ya Fan ^_^

By ...........

-------------

Karya Teman


Karya : Yunita

---------


Karya : Fiqih

---------

Diary 2 : Ngomongin di Belakang





--------------

Kamis, 30 Mei 2013

Hari ini saat jam istirahat, aku tidur di kelas. Terus, selesai istirahat ada seseorang yg ngobrol sama orang yg di blkngnya Acha (......) kalau ada yang ngomongin aku di belakang. Aku jadi bertanya, siapa sih yang nggak senang sama aku? Apa masih orang yg pernah dia ceritain nggak suka sama aku? Atau orang yang lain. Entahlah... tapi aku mencurigai beberapa orang karena masalah ini.

Orang yang ngomongin aku di belakang bilangnya aku tadi nggak ada kerjaan, mondar-mandir terus. Padahal kan aku memang ditanyain terus sama beberapa teman saat pelajaran B. Indonesia.
Terus, orang itu juga menyindir kebiasaanku yang hampir setiap hari nulis buku diary. Suka-suka orang dong, siapa ini yang nulis. Yang penting nggak pinjam tangan dia / pulpen / buku dia kan? Apa lagi yang akan dia sindir tentang aku setelah ini?

--------------

Diary 1 : Lomba B. Jepang








Jumat, 17 Mei 2013

Kemarin aku ke UHAMKA Ps. Rebo untuk lomba Kana Bhs. Jepang. Pagi hari, kami semua daftar ulang di lantai 6 Aula Ahmad Dahlan Gedung B. Di sana aku, Ochi, Chendy, Nurul, dan Kak Dion duduk sampai waktu ISOMA (Istirahat, Shalat, Makan).

Sblm ISOMA, aku ke kamar mandi (nggak bilang sama yang lain), terus aku tanya sama panitia kamar mandinya dimana. Soalnya aku udah mules banget. Akhirnya, aku ke kamar mandi di lantai 6 dan ada hal memalukan disana *sensor *skip

Saat ISOMA, aku berniat ke mushalla (tapi lagi-lagi aku nggak bilang sama yang lain). Sampai di dpn aula, aku tanya lagi dimana tmpt shalat sama kakak panitia. Kata mereka, kalau masjid ada di lantai 1 (aku krng tau dimana) tapi kalau mushalla ada di lantai 5. Akhirnya aku ke mushalla lantai 5, diantar sama salah satu kakak panitia.

Saat berwudhu, aku nggunakan selang yg bisa disemprot / dipencet pake tangan. Terus aku berwudhu, airnya membasahi rompi BW aku sama nametag yg aku pakai. Akhirnya name tag itu luntur -__-" Tapi aku tetap melanjutkan shalat setelah sebelumnya melepas nametag dan memakai mukena.

Selesai shalat, aku ke kamar mandi lagi untuk membuang i++++ di wastafel. Setelah aku lihat, ternyata ada air keran yg diputer (yg bisa dipakai untuk berwudhu). "Ah sial. Kenapa dari tadi aku nggak berwudhu pakai keran aja ya?" keluhku dlm hati. Tapi sudah terlanjur luntur name tagnya.

Selesai shalat, aku bingung tadi turun tangga dari lantai 6 tepatnya dimana. Aku berkeliling, tapi gak ketemu juga. Setelah itu, aku tanya kepada salah satu peserta lomba yg baru keluar dari kamar mandi, dimana tangganya. Dia jawab, di arah tanda panah EXIT ada tangga. Aku langsung saja ke atas (lantai 6).