Halaman

Minggu, 31 Mei 2015

Pelepasan Siswa Kelas XII

Inilah pengalamanku saat pelepasan siswa kelas XII di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Silahkan dibaca. Mohon maaf kalau kata-kata yang aku tuliskan kurang bagus atau kalian tidak terkesan dengan ceritaku.

----------------------------------------------------------------

27 Mei 2015

Pukul 06.00 aku berangkat menuju Halte Indomik. Setelah sampai di Halte Indomilk, beberapa teman satu angkatan sudah datang dan mereka membawa koper atau tas masing-masing. Tapi belum terlihat teman satu kelasku. Beberapa saat kemudian, barulah datang beberapa teman yang satu kelas denganku. Sekitar pukul 07.00, bus 1 dari SMA BWII mulai berangkat, lalu diikuti dengan bus lain. Perjalanan bisa dibilang cukup lancar.

Sekitar pukul 08.30, bus 1 berhenti di Rest Area KM. 57. Saat di sana, aku mengikuti beberapa teman yaitu Helmi, Jeffern, dan Faizal karena aku bosan sendirian. Aku tidak tau mereka mau kemana, tapi aku ikuti saja. Tadinya ada yang mau menuju ke mesin ATM, tapi tidak tau kenapa tidak jadi. Akhirnya, aku dan mereka sampai di Alfamart. Dan aku hanya melihat-lihat saja. Selesai berbelanja, aku dan mereka ke luar Alfamart. Aku ditawari sebuah minuman oleh salah satu dari mereka. Setelah itu, dua orang diantara mereka pergi ke toliet dan aku hanya menunggu di luar. Setelah dari toilet, kami mencari tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari bus yang diparkir. Kami mengobrol dengan beberapa guru sekolah kami.

Pukul 09.00, semua teman dan guru di bus 1 sudah di dalam bus dan kami pun melanjutkan perjalanan. Di awal perjalanan kali ini, belum ada yang terlihat tidur. Adanya mereka yang mengobrol, bersantai, atau melihat pemandangan di sekitar (termasuk aku). Pukul 13.00, kami sampai di Rumah Makan SR. Di sana, aku shalat terlebih dahulu di mushalla yang ada, baru setelah itu aku menuju ke tempat kami makan. Aku sedikit heran, kenapa terlihat mulai sepi. Setelah aku bertanya, ternyata banyak yang sudah selesai makan. Ya... aku terlambat makannya deh. Akhirnya, aku mengambil piring, nasi, lauk berupa ayam, sayur (klo gk salah), dan mentimun. Aku mencari sebuah tempat untuk makan. Dan ada yang mengajakku duduk di dekat mereka, yaitu Jeffern dan seorang teman yang lain, namun mereka sudah selesai makan. Lalu, aku mengambil air minum karena tadi lupa mengambilnya. Setelah itu, aku mulai makan. Semua murid selesai makan sekitar pukul 14.00. Dan semua bus melanjutkan kembali perjalanan.

Pukul 17.30 WIB, bus 1 dan bus 2 berhenti untuk pipis. Namun, aku merasakan aku akan muntah. Aku mengambil kantong plastik hitam dan lalu aku muntah. Setelah itu, aku membuang plastik di dekat rerumputan. Aku pipis di toilet hampir terakhir, karena yang lainnya sudah menuju bus. Akhirnya, aku menuju bus. Bus 1 dan bus 2 melanjutkan perjalanan.

Pukul 19.30 kami menju ke Restoran Candi Sari di Kebumen. Kami mengambil piring, nasi, dan lauk berupa ayam, telur dadar, sayur, dan kerupuk serta tak lupa menaruh sendok untuk makan. Lalu, kami mengambil tempat yang telah tersedia dan duduk di sana. Setelah selesai Ishoma (istirahat, shalat, makan), ada yang bernyanyi di atas panggung yang ada di restoran itu, yaitu Isel, Pak Windarto, Lavanda, Pak Ilo, dan juga Fiqih. Pukul 21.21, semua bus mulai menuju Yogyakarta.

Sekitar pukul 23.25, bus 1 berhenti di pom bensin karena mau isi bensin. Selesai isi bensin, bus 1 melanjutkan perjalanan menuju hotel di Yogyakarta pukul 23.29. Sepertinya perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit atau lebih.

----------------------------------------------------------------


28 Mei 2015

Saat dini hari, tepatnya pukul 00.29, kami sudah sampai di Hotel Nugraha, Yogyakarta. Pukul 00.29 aku mendapat kamar no. 113. Yang lainnya sudah mendapat kamar lebih duluan, karena sudah jelas satu kamar sama siapa. Akhirnya, aku menempati kamar no. 12A karena tukeran kamar sama Inge & Karin. Dan pada pukul 02.00, aku tidur. Namun, banyak teman lain yang sepertinya belum tidur.

Pukul 05.20 aku bangun tidur dan langsung mandi. Setelah itu, lanjut sarapan pakai nasi + telur + sambal + abon + satunya lagi (lupa namanya apa). Aku makannya di kursi yang ada di depan kamar no. 12A. Selesai makan, semuanya bersantai.  Hingga pada pukul 08.27, kami menuju Candi Borobudur. Perjalanan terasa cukup melelahkan karena melewati jalan yang berkelok. Di sepanjang perjalanan, ada yang mengobrol, tidur, atau bersantai.

Pukul 09.45, kami tiba di Candi Borobudur. Saat baru berjalan sekitar beberapa menit, kami mengambil kain berwarna ungu (ada gmbr Candi Borobudurnya) yang dipakai di bagian pinggang. Untuk perempuan, kainnya diikat di pinggang sebelah kiri. Untuk laki-laki, kainnya diikat di pinggang sebelah kanan. Kami memakai kain itu lalu melanjutkan perjalanan. Sebelum sampai di Candi Borobudur (ada yang sudah sampai di Candi Borobudur), kami melakukan Freeze Mob (diam selama 3 menit) setelah diberi aba-aba berupa tiupan pluit / priwitan oleh Pak Tugina. Saat freeze mob, aku berada di jalan dekat Candi Borobudur. Dan belum lama melakukan freeze mob, kami ditegur oleh satpam yang ada di sana karena menghalangi jalan orang lain yang mau ke Candi Borobudur juga. Setelah 3 menit, kami selesai melakukan freeze mob.

Ketika berada di Candi Borobudur, aku melihat banyak temanku yang melakukan foto selfie. Di sana juga banyak turis dari dalam negeri maupun mancanegara. Aku berjalan sendirian saja, sampai akhirnya tiba di lantai ke berapa (lupa tepatnya lantai berapa), aku bertemu dengan beberapa teman di sana. Kami menikmati pemandangan yang berada di candi. Sampai akhirnya, aku bersama seorang teman mengelilingi sekitar candi. Tapi kami tidak mengelilingi sepehunya, takut ketinggalan bus. Saat mengelilingi candi, kami mengobrol tentang beberapa hal.

Pukul 12.10, kami sudah kembali untuk makan siang. Makan siangnya berupa nasi beserta lauk pauknya (lupa apa lauk pauknya). Karena katanya tidak boleh makan di dalam bus, akhirnya aku makan di dekat pintu bus. Saat makan di dekat pintu bus, aku ditegur sama seorang teman. Akhirnya, aku pindah makan di warung yang berada tak jauh dari tempat bus berada. Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis. Pukul 14.24, kami berhenti di Restoran Umani untuk pipis. Pukul 14.29, kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Pantai Parangtritis.

Sampai di Pantai Parangtritis, semua melakukan aktivitas di pantai, seperti foto selfie, bermain dengan ombak, dan sebagainya. Tapi aku melakukan kewajiban sebagai seorang muslim terlebih dahulu, yaitu shalat. Tempat shalatnya berada tidak jauh dari pantai. Selesai shalat, barulah aku menuju ke Pantai Parangtritis. Saat di perjalanan menuju pantai, aku bertemu dengan beberapa teman dan ikut berfoto selfie bersama mereka. Dan setelah sampai di Pantai Prangtritis, kami pun berpencar. Aku melepaskan sandal dan berdiri di tepi pantai sambil menunggu ombak datang. Di sela-sela waktu, aku juga foto selfie walau hasilnya tidak memuaskan. Tak lupa juga, aku memfoto keindahan Pantai Parangtritis saat ombak mendekat. Ketika aku akan berfoto bersama beberapa anak IPS (klo gk salah ingat) berdiri menghadap pantai & difoto dari belakang, tiba-tiba ombak datang cukup besar. Sehingga membuatku berlari (dan celanaku basah dan berpasir) dan ditegur oleh teman karena caraku yang salah dalam menghindari ombak. Setelah itu, aku tidak ingin bermain di pantai lagi. Lalu, aku pun menjauh dari pantai. Tak lupa juga mencari dan menggunakan sandal milikku.

Sesudah itu, aku iseng mengikuti beberapa teman, sebut saja mereka grup Warbot (klo gk salah singkatannya Warung Botak ya...) dan meminta foto bareng mereka. Tapi, salah satu dari mereka bertanya mana kamera aku. Dan aku cuma bisa jawab, kalau aku hanya punya kamera di HP yang kecil. Setelahnya, mereka berjalan menjauh. Sebelum menjauh, salah satu diantara mereka bilang kalau aku dipanggil sama seorang teman. Akhirnya, aku mengobrol dengannya. Dia menasihatiku agar aku tidak kecewa dengan hasil ujian yang telah aku dapat. Lalu, aku berjalan lagi menuju tempat bus berada.

Ketika berada di perjalanan, aku melihat anak Warbot lagi. Dan aku duduk di dekat mereka dan mengobrol. Aku berpikir untuk berbagi makanan dengan mereka, aku pun menyuruh mereka untuk menunggu sebentar karena mau mengambil makanan di dalam bus. Selesai mengambil makanan, aku pun membaginya kepada mereka. Dan mereka menyisakan sedikit makanan itu untukku sendiri.
Setelah makan, aku pun bertanya tentang beberapa hal kepada mereka. Mereka menjawab dengan santai. Aku akan ke bus, tapi kata mereka aku tidak boleh pergi dulu. Sampai akhirnya, aku pamit pergi menuju bus karena takut dicariin sama teman lain.

Pukul 17.10, kami melanjutkan perjalanan ke Malioboro. Di Malioboro, aku mengikuti dua orang guru dan dua orang teman, rencananya kami ingin melihat batik yang tempatnya berada di ujung daerah Malioboro. Aku melihat pedagang makanan, dan terutama pedagang kaos Malioboro berjualan. Aku senang, karena pertama kalinya berada di Malioboro. Sebelumnya, hanya bisa membayangkan saja bagaimana suasana di Malioboro itu. Walau saat kami berjalan sedikit terhalang karena banyaknya wisatawan yang melihat-lihat di daerah Malioboro juga. Namun, ketika aku melihat T-Shirt couple, aku jadi sendirian. Pada awalnya, guru dan temanku belum terlihat jauh. Dan akhirnya, mereka tidak terlihat lagi (mungkin melanjutkan perjalanan). Aduh.... aku sampai bingung harus menghubungi siapa kalau aku masih disini. Aku tidak punya kontak HP mereka semua (sepertinya). Aku melihat pedagang lain yang menjual kaos yang sama, akhirnya setelah beberapa saat aku memutuskan untuk membelinya dengan harga yang tidak terlalu mahal. Harga kaosnya memang tidak bisa ditawar. Selesai belanja, aku berjalan lurus dan berharap bisa bertemu dengan teman satu angkatanku. Setelah beberapa lama, aku bertemu dengan tiga orang teman yang satu bus denganku. Aku mengikuti mereka berjalan menuju tempat bus kami berhenti.

Di tengah perjalanan, aku sempat berpikir untuk membeli batik, karena besok malamnya kami ada acara Prom Night. Tapi niat itu aku urungkan saja, karena kami ingin cepat kembali ke bus. Kami sampai di dekat bus setelah menempuh jarak yang cukup jauh. Aku dan temanku itu berdiri sebentar di dekat tempat bus lain berada, lalu kami menuju ke bus. Setelahnya, aku masuk ke bus dan tiga temanku itu masih berada di dekat bus. Namun, bus belum berjalan juga karena menunggu sesuatu.
Dan pada pukul 20.30 kami melanjutkan perjalanan ke hotel. Aku baru mengetahui bahwa bus belum berjalan juga dari tadi karena menunggu seorang guru yang mencariku, karena tadi aku terpisah dari mereka (maaf sekali Bu guru, saya tidak bilang kalau mau belanja). Guru tersebut akhirnya menempati bus lain untuk sementara. Dan seorang guru lagi beserta temanku sudah berada dalam bus.

Pukul 20.41, kami tiba di hotel. Di hotel, kami mengganti pakaian ataupun mandi karena tadi banyak yang bermain di Pantai Parangtritis. Kalau aku hanya mengganti baju saja. Tak lupa juga kami makan malam. Pukul 22.25 aku mulai tidur. Sementara yang lainnya banyak yang kembali mengunjungi Malioboro atau alun-alun hingga dini hari.

----------------------------------------------------------------

29 Mei 2015

Pukul 05.02, aku bangun dari tidur. Setelah itu, aku menyiapkan pakaian dan mandi. Pukul 05.46 aku selesai mandi. Lalu, dilanjutkan dengan shalat subuh. Pukul 06.50 aku sarapan pagi pakai nasi + ayam + krecek + kerupuk + teh manis dan tidak pakai gudeg. Pukul 07.05, aku selesai makan.

Pukul 08.40, bus 1 mulai berangkat. Diikuti dengan bus lainnya yang juga mulai berangkat. Pukul 09.10, menuju tempat Bakpia Pathok 25. Saat membeli Bakpia Pathok 25, yang akan membeli bakpia juga sangat ramai, tidak hanya dari SMA dan SMK Budhi Warman II Jakarta, namun banyak wisatawan yang membeli oleh-oleh bakpia berbagai rasa dan juga beberapa amkaan lainnya.  Pukul 10.18, kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan.

Kira-kira pukul 11.10, kami tiba di Candi Prambanan. Aku bersama beberapa teman, yaitu Jeffern, Faizal, dan Wisnu melihat Candi Prambanan satu per satu. Entah bagaimana, akhirnya Wisnu terpisah dari kami (mungkin dia sedang melihat-lihat candi di bagian lain). Dan kami pun melanjutkan perjalanan untuk melihat candi. Sekitar pukul 11.50, kami berhenti melihat Candi karena waktu Shalat Jumat telah tiba (salah satu diantara kami harus Shalat Jumat). Kami turun dari candi.
Akhirnya, aku berada di dekat teman sekelasku, yaitu Belinda, Nurul, Chendy, Diyas, dan Shintia, yang kebetulan sedang beristirahat di dekat candi. Aku mengikuti mereka yang akan kembali ke bus, namun kami menempuh jarak yang jauh. Kami melewati taman terlebih dahulu. Di taman, kami mencoba permainan jungkat-jungkit / ayunan. Setelah itu, kami ke toilet dan kembali menuju bus.

Setelah itu, dilanjutkan dengan makan siang. Tapi saat aku akan makan siang (kurang lebih pukul 13.29), bus sudah mulai melanjutkan perjalanan menuju ke Kaliurang. Setelah makan, aku merasa sangat pusing karena melewati jalan yang berkelok. Perutku terasa perih walaupun sudah makan. Dan pada pukul 15.00 kami sampai di Kaliurang. Namun, sayangnya saat ini jam berkunjung ke Kaliurang kurang dari 1 jam lagi (pukul 15.30) sudah tutup. Dan aku hanya bisa duduk di sebuah warung dan memesan teh, karena kepalaku sangat pusing. Sambil minum teh, aku berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan pusing. Beberapa lama setelahnya, aku mencari kamar mandi karena sudah tidak tahan lagi. Aku pun bertanya kepada beberapa orang disana, lalu ke kamar mandi. Dan di kamar mandi, aku mengeluarkan sedikit muntah. Keluar dari kamar mandi, ada teman satu angkatan (anak IPS) yang bertanya aku sedang ngapain. Aku bilang saja kalau tadi aku sedikit muntah. Lalu, aku berjalan lagi.

Aku pun duduk tidak terlalu jauh dari teman-teman lain, tepatnya di seberang tempat bus berhenti. Dari kejauhan, aku melihat monyet yang berkeliaran. Lucu sekali. Lalu, aku mengambil obat dan air mineral gelas di bus dan meminum obat tersebut saat di luar bus.
Dari saat minum obat, aku kembali duduk untuk mengurangi pusing. Setelah pusing berkurang, aku berjalan lagi di sekitar tempat bus berhenti. Ada teman yang menyarankanku untuk berada di dekat guruku, aku menuruti saja dan duduk di dekat guruku yang berada di tempat jualan salak. Di sana, guruku menawarkanku untuk membeli salak yang harganya 5.000 rupiah per kilogram (yang sudah ditawar harganya). Aku menelepon ibuku, menanyakan apakah ingin dibelikan salak. Kata Ibuku, belikan saja 2 kg salak. Setelah itu, aku bilang sama penjualnya kalau aku ingin membeli 2 kg salak, dan aku membayarnya dengan harga 10.000 rupiah. Aku menuju bus lagi untuk menaruh salak yang aku beli.

Setelahnya, aku kembali keluar dan duduk-duduk tidak jauh dari teman lain. Namun, banyak diantara kami yang pergi ke Kaliurang, menaiki motor atau mobil yang disewakan. Setelah beberapa lama, aku pun menanyakan Mushalla dan menunaikan shalat. Selesai shalat, aku kembali berdiri di dekat yang lainnya. Lalu tidak lama kemudian, aku melihat beberapa teman sudah kembali dari Kaliurang. Sesudahnya, kami memang sudah naik bus, namun bus belum berjalan karena menunggu seorang guru dan teman yang menyewa mobil (entah apa jenis mobilnya) untuk berkeliling. Pukul 17.00, bus 1 melanjutkan perjalanan. Beberapa bus lain sudah pergi duluan. Pukul 18.39, bus 1 sampai di hotel tapi bus lain sudah sampai duluan.

Kami bersiap-siap untuk mandi. Dan dilanjutkan dengan makan malam karena akan ada acara Prom Night pada malam nanti. Aku malas mandi dan aku pura-pura tidur saja karena tidak mau ikut acara Prom Night. Pintu kamar no. 12A sudah diketuk, namun kami bertiga (Aku, Yunita, dan Safitri) belum keluar kamar (aku masih pura-pura tidur dan mereka berdua sedang bersiap-siap). Yunita memarahiku karena tadi Sensei mengetuk pintu kamar kami, katanya wajib untuk mengikuti prom night. Beberapa saat kemudian, dengan malas aku bangun untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Lalu, tak lupa mengganti baju. Aku pikir biarkan saja tidak pakai baju batik walau sebenarnya harus pakai baju batik. Dan dari arah luar setiap kamar kembali terdengar suara bahwa acara Prom Night akan segera dimulai, dan murid-murid diminta untuk segera berkumpul di tempat yang sudah disiapkan. Yunita dan Safitri sudah keluar dari kamar dan berkumpul dengan teman-teman lainnya. Tapi saat itu aku masih berada di kamar mandi. Dengan buru-buru aku pun mengganti baju setelah selesai dari kamar mandi. Tak lupa aku memakai jaket untuk menutupi bajuku yang tidak memakai baju batik.

Aku bergegas menuju tempat Prom Night diadakan, yang kebetulan tempatnya berada di depan kamarku. Pukul 20.25, acara Prom Night dimulai. Acaranya dimulai dengan pembukaan dengan iringan musik tradisional. Lalu ada sambutan dari Ketua Panitia, Wakil Kepala Sekolah, perwakilan siswa yaitu Risni. Dilanjutkan dengan sedikit pertanyaan dari Mr. Faried, lalu dimainkan lagu dari para pemusik. Yang paling seru adalah saat pemutaran film dokumenter. Di awal film dimulai, sudah pada heboh melihat wajah teman kami yang terlihat disana. Terlihat beberapa kegiatan selama di sekolah, dimana saat itu sedang iseng atau nakal, lalu ada juga kisah persahabatan, dan juga kisah cinta. Tak lupa juga, ada kesan dan pesan dari Kepala Sekolah, beberapa guru, dan satpam serta penjual makanan di kantin. Ada juga pesan dari adik kelas.

Selesai memutar film dokumenter, ada penampilan dari beberapa siswa yaitu dari Ryan & Irvandi, Andi & Tira, Aqil, dan dari Bu Dian. Lalu, di tengah acara, Ryan dan Tira sebagai perwakilan kelas 12 IPS 3 memberikan sebuah hadiah untuk wali kelas mereka, yaitu Bu Dian. Di lagu terakhir, ada beberapa siswa dan guru yang berjoget. Acara terakhir dilanjutkan dengan salam-salaman antar guru dan murid. Acara selesai sekitar pukul 22.30. Dan pukul 23.00 aku akan tidur, namun nyatanya aku tidak jadi tidur karena mendegar suara teman lain. Aku mencari dimana sumber suara itu, ternyata dari arah ruang makan untuk guru.

Di sana, aku bergabung dengan mereka yang sedang mengobrol, yaitu Jeffern, Faizal, Wisnu, Angga, dan seorang teman lainnya. Aku ikut makan semangka, minum teh, lalu makan biskuit bayi 'Milna', lalu dilanjutkan dengan minum big cola. Kami pun duduk di kursi yang bagus sambil sedikit mengobrol. Setelah beberapa lama, aku kembali ke kamar pukul 23.26 dan tidur sekitar pukul 23.30.

----------------------------------------------------------------

30 Mei 2015

Aku bangun bagi pada pukul 04.35. Namun, aku mandi paling belakangan karena dua temanku itu mandi duluan. Sekitar pukul 04.50, barulah aku mandi pagi. Aku mandi cukup lama. Setelah itu, kami mulai membereskan pakaian untuk dimasukkan ke koper (bisa disebut juga packing). Entah saat jam berapa (aku tidak lihat jam), terdengar suara dari luar kalau kami harus sudah rapih sebelum pukul 07.00, dan kami menjawab sudah siap semua. Dan pukul 07.20 bus 1 mulai berangkat, lagi-lagi bus lain sudah berjalan duluan. Pukul 12.00, bus sampai di tempat Getuk Goreng '88''. Kami makan siang yang telah disediakan sebelumnya, dan makan bersama di depan tempat itu. Setelah makan, ada juga yang membeli oleh-oleh disana. Lalu, beberapa diantaranya (termasuk aku) menuju mushalla yang berada di lantai dua untuk shalat. Selesai shalat, tak lama kemudian aku masuk ke bus dan bus kembali melanjutkan perjalanan.

Sekitar pukul 16.20 bus 1 berhenti di depan restaurant untuk numpang pipis. Beberapa lama kemudian, bus 2 juga berhenti di tempat yang sama. Seorang teman dari bus 1, yaitu Finadia dijemput sama keluarganya pakai mobil, jadi setelah ini dia melanjutkan perjalanan bersama keluarganya. Aku juga melihat ada teman yang berada di warung untuk minum kopi. Ada juga teman (dari anak IPA) yang disuruh push-up karena ketahuan merokok (entah dimana mereka merokok) atau tidak mengikuti Prom Night kemarin. Pukul 16.50, bus melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 17.14, bus 1 dan bus 2 berhenti karena kerusakan di bus 2. Lalu, bus 1 dan bus 2 melanjutkan perjalanan pada pukul 17.18.

Pukul 20.15, kami makan malam di sebuah restaurant (lupa nama restaurantnya). Tapi hanya murid dari bus 1 dan bus 2 yang makan, karena murid dari bus 3, 4, dan 5 sudah selesai makan dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Kami mengambil piring dan lauk berupa ayam dan timun, setra sambal dan tak lupa segelas teh yang sudah tidak panas lagi dan kami menuangkan gulanya sendiri, lalu kami duduk di saung. Aku mencuci tangan dengan hand sanitizer, lalu aku segera makan. Baru saja makan sedikit, aku sudah cegukan dan aku pun langsung minum teh. Saat aku belum selesai makan, aku diberikan teh yang masih panas (tehnya baru lagi sepertinya...) oleh seorang teman, tehnya itu tanpa gula. Tapi aku tetap menikmatinya untuk menghangatkan tubuh. Selesai makan, kami ke toilet terlebih dahulu lalu menuju bus. Di dalam bus, akhirnya ada seorang teman yang duduk di sebelahku. Aku senang. Pukul 21.00 kami melanjutkan perjalanan.
Tidak lama setelah duduk di sebelahku, temanku itu langsung memundurkan kursinya dan beberapa saat kemudian tertidur. Aku mendengarkan lagu pakai headset, setelah beberapa lama aku mematikan lagunya dan tidur dengan masih menggunakan headset. Saat terbangun, sekitar pukul 23.00 atau lebih (lupa tepatnya), aku merasa agak pusing namun aku berusaha kuat karena tidak lama lagi akan sampai. Teman yang duduk di sebelahku juga terbangun, dan sedikit menanyakan apakah aku dijemput. Aku jawab saja kalau aku dijemput. Dan pada pukul 23.56 kami tiba di Halte Indomik, lalu turun dari bus dan menuju ke rumah masing-masing. Bus lainnya sudah sampai terlebih dahulu, bahkan bus 3, 4, dan 5 sudah sampai sekitar satu jam sebelum bus 1 sampai di halte.

----------------------------------------------------------------

Hal yang paling berkesan selama perjalanan :

1. Melihat pemandangan di sekitar. Apalagi melihat rerumputan dan persawahan yang hijau. Adem lihatnya....
2. Teman dan guru yang bernyanyi di panggung di restaurant Candi Sari, menghibur kami semua yang mulai mengantuk.
3. Memakai kain untuk menuju ke  Candi Borobudur, lalu sebelum kembali aku mengobrol dengan seorang teman.
4. Melihat pemandangan Pantai Parangtritis, lalu terkena ombak sampai celana dan sandal jadi basah.
5. Mengobrol dan bertanya kepada anak Warbot saat di Pantai Parangtritis. Itu pertama kalinya aku mengobrol agak panjang sama mereka.
6. Waktu di Malioboro. Dan aku terpisah sendiri.
7. Mengelilingi Candi Prambanan.
8. Bermain di sekitar taman di kawasan Candi Prambanan.
9. Beli Bakpia Pathok harus mengantri cukup lama.
10. Acara Prom Night yang menampilkan film dokumenter angkatan 23.
11. Saat malam hari, aku tidak jadi tidur, lalu ikut makan semangka, minum teh, lalu makan biskuit bayi 'Milna', lalu dilanjutkan dengan minum big cola bersama beberapa teman. Pertama kalinya makan biskuit bayi setelah kecil. Hahaha... disini aku merasa mereka itu baik semua.
12. Melihat teman (dari anak IPA) yang disuruh push-up karena ketahuan merokok (entah dimana mereka merokok) atau tidak mengikuti Prom Night.
13. Duduk di saung untuk makan malam.
14. Ada teman di sebelahku saat perjalanan pulang.
15. Kembali ke Jakarta.

----------------------------------------------------------------

Hal yang kurang mengenakkan selama perjalanan, yaitu pusing. Udah itu saja.

----------------------------------------------------------------

Note's :
Bagi yang ingin melakukan perjalanan jauh, usahakan bawa obat-obatan. Kalau misalkan pusing sepertiku atau memerlukan sesuatu untuk mencegah masuk angin (koyo, atau minuman pencegah masuk angin), tinggal ambil saja tidak perlu minta.
Dan jangan lupa menenangkan diri kalau pusing.

----------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar