Halaman

Minggu, 25 September 2022

Perjalanan menuju rumah (23-25 Juli 2022)

23 Juli 2022
Hari ini adalah saat aku melakukan perjalanan pulang ke rumah di Depok. Aku bangun tidur pukul 04:43 WIB. Aku sikat gigi dan ganti baju pada jam 06:05 WIB. Kami pun minum susu Milo hangat lalu sarapan pakai dendeng balado dan ayam goreng pukul 06:40 WIB. Ibuku membantu menyiapkan nasi yang dibungkus sebanyak 4 bungkus (yang diisi dengan dendeng balado) untuk perbekalan aku dan kembaranku selama di jalan. Tak lupa juga Ibuku membantu menyiapkan ayam goreng sebagai tambahan lauk. Berbeda dari saat pergi (naik bus Palala), kami naik bus ANS untuk pulang. Kami berdua ke pool bus ANS ditemani Ibuku, kakakku, kakaknya Ibuku no. 5, serta adiknya Ibuku dan istrinya naik mobil.


Sampai di pool ANS, kami diberikan uang tambahan oleh adiknya Ibuku untuk membeli sesuatu selama perjalanan. Kami juga diberikan ayam D'Besto + nasi oleh istri dari adiknya Ibuku serta jeruk satu kantong (dari kakaknya Ibuku no. 6). Bawaan kami bertambah banyak. Aku dan kembaranku naik ke bus ANS pun 08:56 WIB. Ibuku dan kakakku sempat naik ke bus untuk melihat kondisi dalam bus sebelum jalan. 
Bus ANS mulai berjalan sekitar pukul 09:15 WIB. Pemberhentian kedua dilakukan pada jam 09:45 WIB. Lalu, pemberhentian ketiga dilakukan pada pukul 10:50 WIB. Pada saat itu, aku dan kembaranku memakan roti yang kami bawa. Pemberhentian keempat di daerah Solok pukul 12:45 WIB. 
Pada sore hari (15:42 WIB), penumpang bus termasuk aku dan kembaranku turun di RM Palapa Sumatera Barat. Di sana, ada yang ke kamar mandi, shalat, ataupun membeli makanan. Kembaranku shalat di sana sekitar jam 15:56 WIB. Selesai kembaranku shalat, kami berdua kebingungan ke mana perginya bus. Kami pikir kami ditinggal karena kelamaan shalat maupun ke kamar mandi. Setelah bertanya pada sesama penumpang bus depan rumah makan, ternyata bus sedang dilas agar bus tidak masalah saat masuk ke kapal. Aku dan kembaranku sudah sangat haus, tapi kami tidak membawa minum ataupun uang untuk beli minum karena uangnya ada di dalam tas. Kami berdua hanya bisa main handphone sembari menunggu bus datang. Sekitar 55 menit kemudian, bus sudah datang selesai dilas. Semua penumpang pun menaiki bus sekitar pukul 17:05 WIB, bus jalan kembali pukul 17:21 WIB. Perjalanan pun terus berlanjut.

24 Juli 2022
Pukul 03:20 WIB, kami sampai di RM Simpang Raya Bayung Lencir, Sumatera Selatan. Aku dan kembaranku membeli Aqua dan tisu di dekat sana. Kami pun membeli kerupuk Palembang untuk dibawa pulang ke Depok. Setah itu, kami membeli teh manis hangat di RM Simpang Raya. Kami membawa uang pas untuk membayar tehnya. Tidak lama kemudian, kami kembali menaiki bus dan bus melanjutkan perjalanannya. 
Pada waktu Shalat Subuh, bus berhenti dan ada yang shalat maupun ke kamar mandi. Setelah itu, semua naik bus lagi dan busnya jalan lagi. Di dalam bus (07:16 WIB), aku dan kembaranku hanya sempat sarapan satu suap pakai lauk yang ada karena bus belum melakukan pemberhentian lagi. Kami melanjutkan sarapan sekitar pukul 08:45. Tidak lama kemudian, aku muntah. 
Bus berhenti lagi di suatu tempat saat waktu Dzuhur/ Ashar. Sekitar jam 16:16 WIB, bus masuk ke Pelabuhan Bakaheuni. Sambil menunggu bus masuk ke kapal, kami membeli bungkus pakai rendang di area pelabuhan. Harga nasi bungkusnya lumayan mahal, sekitar Rp 30.000. Kami juga membeli keripik pisang khas Lampung di sana yang harganya Rp 20.000. Bus masuk ke kapal sekitar pukul 17:48 WIB. Lalu, penumpang turun dari bus dan masuk ke kapal. Suasana di dalam kapal saat ini berbeda dari waktu perjalanan pergi, terlihat lebih bagus dan tempat duduknya gratis. Selain itu, ada Alfa-X juga di sana yang menjual makanan (Pop Mie dan aneka snack) serta minuman (air mineral, soda, teh, kopi). Kembaranku shalat Maghrib dan Isya (dijamak) di tempat yang telah disediakan. Setelah itu, aku dan kembaranku makan malam pakai nasi bungkus isi rendang yang tadi dibeli (pukul 18:19-18:35 WIB). 


Beberapa waktu setelah itu (19:58 WIB), kami (penumpang bus) menaiki bus sebelum kapal tiba di Pulau Jawa. Kapal pun tiba di Pulau Jawa sekitar satu jam lebih kemudian. Bus keluar dari kapal, lalu berjalan dari Pelabuhan Merak pada jam 20:23 WIB. Tidak jauh setelah area pelabuhan, ada satu penumpang bus yang turun membawa barang bawaannya. Berikutnya, pada 22:30 WIB, bus berhenti di Poris Plawad untuk menurunkan beberapa penumpang. Setelahnya, bus berhenti di Pondok Pinang pukul 23:23 WIB untuk menurunkan kembali penumpang lainnya. Bus berjalan menuju Halte Kp. Rambutan (23:29 WIB). Bus tiba di Kp. Rambutan pukul 23:51 WIB. Setibanya di sana, penumpang bus yang tersisa harus pindah bus. Kami pun membawa barang-barang kami serta menyeret koper (yang sudah ditaruh di luar bus) ke bus lainnya. Kami pindah bus karena tujuan kami adalah ke Terminal Jatijajar, Depok. Setelah pindah bus, kami menyadari bahwa busnya lebih bagus (bus yang bayarnya lebih mahal). Penumpang bus yang tersisa terdiri dari aku, kembaranku, seorang pria dewasa, serta satu keluarga (Ibu, Bapak, dan 2 orang anak).

25 Juli 2022
Setelah kami pindah bus, kami menunggu bus yang dinaiki saat ini berjalan. Sekitar pukul 00:19 WIB, bus berjalan dari Terminal Kp. Rambutan. Kami berencana akan turun di Alfamart dekat Terminal Jatijajar dan bilang ke supir tentang hal itu, tapi kata supirnya tidak bisa. Akhirnya, bus berhenti di pom bensin dekat Terminal Jatijajar pukul 00:55 WIB. Di terminal Jatijajar, kami berdua sudah ditunggu oleh tetangga kami yang menaiki sepeda motor. Tetangga itu memberikan kunci rumah kami kepadaku. Kami pun memesan transportasi online (mobil) dan beberapa menit kemudian mobilnya sudah sampai. Kami berdua menaiki mobil dan tetanggaku itu mengawasi kami dari belakang dengan menaiki motornya. Akhirnya, kami tiba di rumah di Depok pukul 01:20 WIB.

Kamis, 22 September 2022

Cerita di Kampung Halaman (Part 5) (21-22 Juli 2022)

21 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 05:15 WIB. Aku dan kembaranku sarapan pakai telur dadar pada jam 07:07 WIB. Hari ini, kami berlima (aku, Ibuku, kembaranku, kakakku, dan kakaknya Ibuku no. 2) akan pergi ke Kota Padang. Kami menuju ke jalan raya menaiki 4 ojek yang berbeda. Aku harus menunggu ojek yang mengantar kami karena jadi yang paling terakhir naik ojek. Aku ke jalan raya naik ojek pukul 08:31 WIB. Sampai di jalan raya, ada mobil travel yang sedang berhenti menunggu penumpang. Kakaknya Ibuku bertanya kepada supir mobil apakah kami bisa naik ke mobil tersebut dengan tujuan Kota Padang. Sangat pas sekali masih tersisa 4-5 penumpang. Akhirnya kami menaiki mobil tersebut, aku sendiri duduk sempit-sempitan di depan dekat supir bersama dua penumpang lain. Sedangkan yang lain duduk di belakang. Suasana di dalam mobil travel sangat tidak enak, orang di depan paling pinggir merokok, semua terpaksa menghirup asap rokok itu. Lagu yang disetel dalam mobil pun lagu bahasa daerah. Aku merasa sangat pegal dan ingin cepat sampai tujuan. 

Sampai di tujuan (di sebuah jalan), kami turun dari mobil. Kami akan menuju ke rumah keponakan dari suami kakaknya Ibuku yaitu Tante Laura. Beliau pun menelepon Tante Laura agar menjemput kami di jalan raya. Setelah beberapa waktu, akhirnya Tante Laura datang naik motor dan memboncengi kakaknya Ibuku. Sedangkan kami berempat (aku, Ibuku, kembaranku, kakakku) menaiki dua becak. Akhirnya kami tiba di rumah Tante Laura. Di sana, kami minum nutrisi dingin dan makan kacang. Ibuku dan kakaknya Ibuku juga mengobrol dengan keponakan kakaknya Ibuku. Sedangkan aku, kembaranku, dan kakakku memainkan ponsel. Setelah itu, aku dan kembaranku minta air mineral biasa untuk menetralisir Nutrisari dingin yang tadi diminum. Kami berempat berada di sana hingga dekat jam makan siang, sedangkan kakaknya Ibuku menginap selama beberapa hari.

Kami berempat naik transportasi online ke Resto Bebek Sawah pukul 11:45 WIB. Sampai di sana, kami bertemu dengan dua orang temannya Ibuku. Kami memesan makanan dan minuman, aku memesan ayam saus Padang, kembaranku memesan ayam bakar madu, Ibuku memesan bebek khas resto itu, kakakku memesan bebek bakar madu, dan Ibuku memesan gado-gado Padang sebagai tambahannya (aku lupa temannya Ibuku pesan apa). Sambil menunggu makanan datang, air mineral dihidangkan sebanyak 6 gelas. Setelah itu, piring dan sendok diletakkan dan nasi putih dihidangkan sebanyak satu bakul. Kami mencuci tangan secara bergantian di wastafel. Makanan pun datang pukul 12:09 WIB.

Kami mengambil nasi putih sesuai porsi masing-masing, lalu makan bersama lauk yang dipesan. Selesai makan dan duduk sebentar di sana, kami pun diantar oleh supir temannya Ibuku untuk berjalan-jalan (temannya Ibuku tidak bisa ikut karena harus kembali bekerja). Kami jalan-jalan ke Plaza Andalas. Setibanya di Plaza Andalas (13:09 WIB), kami berjalan melihat apa yang dijual di sana. Kami pergi ke supermarket Robinson membeli tambahan snack untukku dan kembaranku yang akan pulang ke Depok duluan. Kami membeli nugget untuk dimakan saat di rumah di Bukittinggi. Tak lupa juga kami membeli susu, minuman, dan snack lain. Selesai membayar di Robinson, kami keluar untuk melihat-lihat Plaza Andalas lagi. Ibuku membeli konektor masker. Pukul 14:05, kami memesan es krim dan ayam di KFC. Es krim kami nikmati, tapi ayamnya dibawa pulang. 

Sekitar jam 14:29 WIB, kami menuju travel dengan menempuh waktu sekitar 26 menit. Sampai di sana, kami pun menunggu penumpang lain selama 27 menit lamanya karena minimal harus ada tujuh penumpang supaya nggak bayar lebih. Mobil travel berangkat pukul 15:22 WIB. Kami menempuh perjalanan selama 2 jam 9 menit menuju dekat Swalayan Al Falah. Setelah itu, kami menyeberang dan pesan sate Padang di Sate Annisa Piaman. Kami pun makan sate dengan lahap karena lapar. Tak lupa juga kami mengambil kerupuk sebagai teman makan sate. Ibuku membayar sate dan setelah itu kami bersiap untuk pulang ke rumah. Seperti sebelumnya, kami naik ojek dekat sana, tapi karena cuma ada 3 ojek, Ibuku yang harus menunggu ojek balik mengantar kami. Aku sampai di rumah sekitar pukul 17:58 WIB. Aku dan kembaranku makan ayam KFC yang tadi dibeli pukul 19:50 WIB. Aku tertidur pada jam 21:50 WIB.


22 Juli 2022

Aku bangun tidur jam 5 pagi. Aku dan kembaranku mandi bergantian mulai pukul 05:19 WIB. Pada jam 08:04 WIB, Kami sarapan pakai nasi goreng lalu minum susu. Sekitar jam 10 pagi, kami melakukan persiapan untuk pulang ke Depok pada esok hari. Kami menaruh pakaian kotor di kardus karena tidak sempat mencuci pakaian. Aku memindahkan barang dari tas hitamku yang besar ke tas yang dibelikan Ibuku karena mau menaruh tas hitam itu di bagian kardus  paling bawah. Tujuannya supaya aku nggak bawa tas terlalu besar di dalam bus saat perjalanan pulang ke Depok. Aku dan kembaranku juga menaruh sepatu yang dipakai karena rencananya kami akan pakai sandal saat perjalanan pulang. Setelah itu, kardus ditutup namun belum dilakban, karena akan ada pakaian / barang tambahan yang ditaruh besok sebelum pulang. 

Di siang hari (14:12 WIB), kami makan pakai ayam goreng yang ada di meja dan ketupat sayur yang dibelikan. Aku dan kembaranku menambahkan barang di kardus sekitar jam 15:30 WIB. Kami makan malam pakai dendeng balado jam 19:07 WIB, setelah itu kami minum air putih. Aku pun tidur pada jam 22:03 WIB.

Rabu, 21 September 2022

Cerita di Kampung Halaman (Part 4) (19-20 Juli 2022)

19 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 05:54 WIB. Aku, kembaranku, Ibuku, kakakku, dan kakaknya Ibuku no. 2 diantar oleh kakaknya Ibuku no. 5 pergi ke Satu Karya Pandai Sikek pukul 09:29 WIB. Di Pandai Sikek, kami melihat aneka koleksi kerudung, mukena, kain songket, tas, pouch, dan lainnya yang terlihat sangat bagus. Ibuku membeli kerudung berbagai warna pesanan teman-temannya. 



Kakaknya Ibuku pulang ke rumah, tapi kami berempat lanjut naik angkot sebanyak 2 kali ke Taman Bung Hatta. Sampai di Taman Bung Hatta, kami berfoto. Tak lupa juga aku memfoto pemandangan di sana.


Setelah itu, kami ke area Jam Gadang menaiki angkot lagi. Setibanya di sana, kami mengunjungi Plaza Bukittinggi dan melihat apa saja yang dijual di sana. Kami pun lanjut ke Pasar Atas. Kami melihat lagi banyaknya pedagang di sana, mulai dari kerudung, mukena, kaos bergambar, dan sebagainya. Kami ke tempat penjual kerudung di sana (beda sama kerudung Pandai Sikek) karena Ibuku ada pesanan kerudung bordir pinggir. Kebetulan di sana juga jual makanan yang dibungkus (keripik kentang, kerupuk kulit, dll). Aku dan kembaranku minta dibelikan keripik kentang untuk dibawa pulang ke Depok. Ibuku juga membeli dua buah mukena  (yg lebih mahal pesanan orang, yg lebih murah buat dijual lagi). Setelah hampir satu jam mengelilingi Pasar Atas, kami pun makan Nasi Kapau di sana. Walaupun beli di tempat yang beda dari sebelumnya, ku dan kembaranku tetap memesan lauk andalan, yaitu nasi pakai ayam rendang beserta sayurnya. Tapi kali ini aku dan kembaranku makan sendiri-sendiri.

Sebelum makan, kami cuci tangan pakai wadah kecil berisi air, lalu kami makan dengan lahap. Karena air mineral secara gratis, kami memesan teh manis hangat 3 dan teh manis dingin 1. Setelah dari sana, kami berjalan menuju Niagara Swalayan.

Di Niagara Swalayan, kami membeli minuman, snack, dan lainnya. Aku dan kembaranku juga menambahkan tisu, biskuit Regal kemasan bungkus, susu Greenfields cokelat, hand sanitizer, masker untuk perjalanan pulang menuju Depok. Kami berdua lalu membayar belanjaan tambahan sendiri. Selesai belanja, kami memesan transportasi secara online dengan titik tujuan rumah. Kami sampai di rumah pukul 15:05 WIB. Kami makan malam pada jam 19:45 WIB. Aku pun tidur hampir dini hari pada pukul 23:58 WIB.


20 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 05:00 WIB. Sejak kemarin malam, aku dan kembaranku sudah merencanakan ke mana kami akan melakukan vaksin booster. Kami juga sudah bertanya ke IG pihak terkait vaksinasi di Bukittinggi. Ternyata lokasi vaksin lumayan jauh (lebih dari 11 KM dari rumah). Kami merencanakan untuk ke Swalayan Al Falah terlebih dahulu, baru cari transportasi online ke puskesmas tempat vaksin. Aku dan kembaranku meminta izin ke Ibuku untuk pergi vaksin booster di sebuah puskesmas yang cukup jauh. Kebetulan, ada salah satu kakaknya Ibuku yang bilang "Ngapain vaksin jauh-jauh? Di Polres Bukittinggi kan ada. Tinggal naik angkot 1 kali langsung sampai.". Aku dan kembaranku pun mengikuti saran beliau untuk vaksin booster di Polres Bukittinggi. 

Pukul 09:26 WIB, kami pun jalan kaki menuju jalan raya sekitar Swalayan Al Falah. Lalu, kami lanjut naik angkot ke Polres Bukittinggi. Sampai di sana, aku dan kembaranku bertanya tentang vaksin kepada polisi yang sedang duduk santai. Beliau menunjuk arah kanan kami dan bilang lurus terus dan tempat vaksin berada di sebelum belokan. Akhirnya kami menemukan poliklinik Polres Bukittinggi yang merupakan tempat vaksinasi. Seorang petugas di sana dengan ramah meminta kami menyerahkan KTP untuk dilihat kecocokan identitas kami pada data penerima vaksin. Setelah itu, aku dan kembaranku melakukan vaksinasi secara bergantian dengan dibantu satu petugas di sana. Sepuluh menit setelah kami berdua vaksin, kami mendapat selembar kertas sebagai bukti vaksinasi. Kami melipat kertas tersebut karena tidak membawa map lalu menaruhnya pada tas. 

Selesai vaksin booster, kami mencari makanan di seberang RS Otak Moh. Hatta. Kami berdua membeli soto ayam sebanyak 2 bungkus. Saat pesanan soto sedang dibuat, angkot yang harusnya kami naiki untuk pulang lewat. Kami tidak mungkin menyeberang dan naik angkot karena sedang memesan soto. Setelah itu, kami menerima dan membayar soto + nasi yang dipesan. Kami pun menyeberang lagi untuk menaiki angkot. Kami menunggu angkot. Sambil menunggu angkot, kami membeli 2 buah pepaya potong. Sudah satu jam lebih menunggu, tapi angkotnya nggak ada juga. Pada akhirnya, kami memesan mobil secara online agar segera sampai di rumah karena kami sudah sangat lapar.

Kami sampai di rumah sekitar pukul 11:35 WIB. Kami pun menaruh tas, jaket, sepatu, dan kaus kaki yang dipakai pada tempatnya. Sepuluh menit kemudian, kami makan siang pakai soto ayam + nasi dan pepaya yang tadi dibeli. Di malam hari pukul 18:45 WIB, kami makan malam pakai nasi + sayur kembang kol dan wortel hasil panen yang sudah diolah lalu kami minum air mineral. Hari ini, aku tidur lebih cepat sekitar pukul 21:50 WIB.

Minggu, 18 September 2022

Cerita di Kampung Halaman (Part 3) (16-18 Juli 2022)

16 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 02:19 WIB. Rencananya, aku dan kembaranku mau mandi paling pagi secara bergantian. Hari ini ada acara pernikahan sepupuku yang bernama Putri, pasti akan mengantri untuk mandi. Kami sarapan pakai rendang pada jam 07:00 WIB. Satu setengah jam kemudian, kami bersiap ke acara pernikahan Putri. Aku, kembaranku, dan kakaku sudah siap dengan baju pesta. Keluarga yang lainnya sudah pergi ke tempat pesta di Biaro. Kami pun memakai makeup tipis (bedak) dan lipstik agar terlihat bagus. Kami bertiga tinggal menunggu giliran untuk dijemput. 

Sambil menunggu, kami bertiga memainkan handphone, makan cokelat batangan, hingga mengobrol. Kami menunggu untuk dijemput oleh salah satu kakaknya Ibuku selama empat jam. Kami melakukan perjalanan ke Biaro (rumah adiknya Ibuku) selama 50 menit. Selama di perjalanan, kami diberikan nasihat oleh kakaknya Ibuku tentang beberapa hal. Sampai di sana, kakakku mengisi buku hadir tamu undangan dan kami bergegas untuk makan. Kami mengambil makanan secukupnya. Dan kami duduk di dekat panggung pengantin. Di meja juga dihidangkan beberapa kue dan buah pisang serta air mineral gelas.

Banyak sekali tamu undangan yang hadir pada pesta pernikahan ini. Beberapa waktu setelah makan, kami bosan menunggu dan berpindah tempat ke dekat tempat terima tamu. Kami pun mengambil air mineral gelas dan makanan yang belum dicoba. 

Setelah menunggu, pukul 16:33 WIB kami pulang ke rumah di kampung. Kami mengganti pakaian ke baju rumah agar lebih nyaman. Pada jam 21:00 WIB, kami memasak dan makan mie. Aku pun tidur pukul 22:35 WIB.


17 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 03:31 WIB. Setelah itu bangun sebentar dan lihat handphone, lalu aku tidur lagi. Aku bangun tidur lagi sekitar 05:30 WIB. Aku, kembaranku, dan kakaku sarapan pagi. Beberapa jam kemudian, Ibuku serta kakak dan adiknya pergi untuk membeli oleh-oleh. Hal itu karena adiknya Ibuku ada yang harus cepat kembali pulang karena urusan pekerjaan. 

Sebagai traktiran ulang tahun, Ibuku menitipkan uang ke salah satu sepupuku untuk dibelikan nasi bungkus yang tidak terlalu jauh dari rumah. Kami memilih lauk yang berbeda. Setelah sepupuku itu di sana, ternyata lauk yang kami inginkan semuanya tidak ada, hanya tersisa ayam cabai hijau (paha dan dada) serta gajih (lemak) sapi. Akhirnya dibelikanlah beberapa nasi bungkus yang lauknya ayam cabai hijau dan 1 nasi bungkus yang lauknya gajih sapi. Setelah dibelikan, kami pun memakannya sekitar pukul 14:00 WIB. Di malam hari, kami lanjut makan pakai nasi bungkus yang tidak dimakan sama Ibuku. Aku pun tidur pada jam 21:45 WIB.


18 Juli 2022

Aku terbangun dari tidur sebanyak 3 kali karena sangat kedinginan. Pukul 05:04 WIB, aku bangun tidur ketiga kalinya. Kembaranku menggoreng nugget Fiesta dan kami sarapan pakai nugget pukul 06:32 WIB, selesai makan lanjut minum air putih dan mencuci peralatan makan. Ibuku, kakakku, dan hampir semuanya pergi ke luar (hanya 4 orang di rumah). Aku dan kembaranku makan siang pakai lauk rendang yang tersedia di atas meja pada jam 13:45 WIB. 

Di sore hari, aku dan kembaranku mandi secara bergantian. Aku mandi selama 42 menit mulai pukul 17:03 WIB. Ibuku, kakakku, bersama yang lain (tapi tidak semua yg pergi) pulang ke rumah sektiar waktu Magrib menuju Isya. Ibuku membelikan Sate Padang yang berbeda dari sebelumnya dibeli. Aku dan kembaranku makan sate pukul 19:21 WIB. Setelah itu, kakakku memberikan Jasuke dan kami berdua memakannya. Selesai makan, kami pun membuang bungkus sate lalu minum air mineral. Aku tidur pukul 23:20 WIB.

Jumat, 16 September 2022

Cerita di Kampung Halaman (Part 2) (13-15 Juli 2022)

13 Juli 2022

Aku bangun pada jam 03:50 WIB, lalu Shalat Subuh sekitar pukul 05:00 WIB. Aku lanjut mandi sekitar 30 menit mulai pukul 06:25 WIB. Untuk mengisi tenaga, aku sarapan pakai rendang jam 07:22 WIB. Kami bergantian untuk mandi karena akan pergi ke suatu tempat hari ini.

Kami semua akan pergi ke Puncak Lawang yang letaknya di Kab. Agam, Sumatera Barat. Pukul 09:30 WIB, kami yang berjumlah 18 orang melakukan perjalanan pergi ke sana dengan 3 mobil. Tak lupa juga kami membawa perbekalan berupa nasi dan dendeng untuk makan siang nanti. Sekitar pukul 10:45 WIB, mobil yang dinaiki olehku (dan juga kembaranku, Ibuku, kakakku, kakaknya Ibuku, supir) turun di dekat taman di Matur karena menunggu 2 mobil lain agar melanjutkan perjalanan bersama-sama. Ibuku dan kakakku pergi membeli snack dan air mineral yang berada di seberang tempat kami berhenti. Kami pun memakan snack tersebut. Dua mobil lainnya sudah berada dekat mobil yang kami naiki pada jam 11:20 WIB, lalu semuanya melanjutkan perjalanan bersama-sama. 

Kami sampai di Puncak Lawang pukul 11:57 WIB. Setiap orang berfoto selfie di sana. Tapi aku dan kembaranku lebih memilih memfoto pemandangan di sana. Walaupun pada akhirnya aku dan kembaranku difotoin juga sama kakak/ Ibuku. Ada juga foto bersama. 


Kami lanjut ke perjalanan berikutnya setelah selesai ke Puncak Lawang. Kami melakukan perjalanan selama lebih dari satu jam, dan sampai di Danau Singkarak pukul 13:59 WIB. Kami makan siang pakai nasi dan lauknya berupa dendeng (juga telur balado di atas nasi untuk beberapa bungkus). Kami makan sambil menikmati pemandangan Danau Singkarak. 

Lalu lanjut minum teh dan ada yang makan olahan tutut (aku dan kembaranku nggak ikut makan itu). Kami lanjut Shalat Dzuhur dan Ashar (dijamak) di masjid dekat sana. 

Perjalanan berikutnya ke Pantai Gandoriah. Kami sampai di Pantai Gandoriah sudah sore hari (17:03 WIB). Akhirnya kami hanya berdiri di sekitar dermaga pantai (tidak menginjak pasir pantai). Masing-masing dari kami pun berfoto di dermaga pantai. Aku memfoto pemandangan pantai. 




Selesai berfoto pukul 17:20 WIB, sepupuku menyetop tukang roti dari seberang jalan dan membelikan beberapa Sari Roti isi (cokelat, strawberry, srikaya, dll). Roti pun dibagi-bagi secara merata dan kami memakan roti tersebut. 

Tadinya kami ingin ke tempat lain (Air Terjun Lembah Anai), tapi karena sudah hampir malam akhirnya kami pulang ke rumah. Perjalanan ke rumah memakan waktu lebih dari dua jam. Rombongan mobil yang kunaiki sampai duluan di rumah, tapi karena yang pegang kunci rumah di rombongan lain, kami baru masuk ke dalam rumah pukul 20:28 WIB. Aku Shalat Isya pukul 21:24 WIB dan tidur pukul 22:50 WIB.


14 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 04:38 WIB, setelah itu aku ke kamar mandi karena mencret. Pada jam 05:35 WIB, aku melaksanakan Shalat Subuh. Karena sakit perut, aku menyeduh teh manis hangat setelah sarapan. Dan tak lupa juga untuk minum obat Entrostop.

Karena Ibuku dan kakakku pergi ke suatu tempat bersama yang lain, aku hanya bertiga di rumah dengan kembaranku dan kakanya Ibuku yang nomor 2. Aku dan kembaranku bergantian mencuci sepatu dan kaus kaki mulai pukul 10:50 WIB. Aku dan kembaranku makan siang pukul 12:26 WIB. Lalu, aku lanjut shalat Dzuhur. Karena bosan, aku dan kembaranku memainkan handphone dan mendengarkan lagu menggunakan earphone. 

Hujan turun dengan sangat deras setelah itu. Sekitar pukul 15:30 WIB, aku dan kembaranku mengangkat jemuran sepatu. Lalu, kakaknya Ibuku memberitahuku untuk mengangkat jemuran lain yang ada di samping rumah. Kembaranku juga ikut membantu mengangkat jemurannya. Badanku dan kembaranku sampai basah. Karena itulah, kami mengganti baju dan keramas. Aku melaksanakan shalat Ashar pada jam 16:41 WIB. Karena semakin bingung ingin melakukan apa, aku dan kembaranku makan snack yang masih tersimpan dalam tas. Di sore hari, aku lanjut minum teh. Tak lupa juga makan malam. Aku tidur sekitar pukul 22:30 WIB.


15 Juli 2022

Hari ini, aku dan kembaranku lebih banyak di rumah. Aku terbangun sebanyak 2 kali, yang pertama pukul 01:37 WIB dan kedua pukul 04:20 WIB. Aku Shalat Subuh pukul 05:20 WIB. Sekitar jam 06:06 WIB, aku makan roti Aoka lalu lanjut minum air putih. Aku dan kembaranku  mengunjungi supermarket Al Falah untuk pertama kalinya (kakakku udah pernah ke sana pas baru sampai di kampung halaman). Kami berjalan kaki dari rumah ke Swalayan Al Falah sekitar 1 km. Di perjalanan menuju Al Falah, aku memfoto pemandangan sekitar yang dipenuhi oleh sawah dan pepohonan.





Di Swalayan Al Falah, kami membeli mie goreng yang tidak ditemukan di Jabodetabek. Kami juga membeli Energen, minuman lain, dan juga nugget Fiesta yang isinya sedikit.  Sepulangnya dari Al Falah, kami menyeduh Energen di gelas kecil. Lima belas menit kemudian, kami makan risol dan pisang goreng yang dibelikan. Kembaranku menggoreng nugget yang dibeli untuk dimakan sekitar jam 12:25 WIB, lalu kami lanjut cuci piring.

Sepuluh menit kemudian, aku dan kembaranku makan snack Monde bulat. Aku shalat Dzuhur pukul 14:05 WIB. Bakso telah disiapkan, dan kami meracik bakso beserta sayur dan daun bawangnya sendiri. Aku dan kembaranku hanya makan bakso sedikit (seporsi berdua) sekitar pukul 14:35 WIB. 

Aku melaksanakan Shalat Ashar pukul 16:08 WIB. Setelah itu, aku Shalat Maghrib pada pukul 19:20 WIB. Baru saja aku baca Al-Fatihah, terasa guncangan yang cukup kencang. Kami yang berada di kamar pun keluar. Setelah dicari tahu, ternyata guncangan tadi adalah gempa. Aku kaget, karena pertama kalinya merasakan gempa yang kencang (biasanya hampir selalu tidur pas gempa di Jabodetabek). Kami mencari tahu asal gempa, dan ternyata asal gempanya masih di satu provinsi. Aku memindahkan sajadah ke luar kamar (dekat TV). Dan aku mengulang lagi shalat Magrib, dan tak lama selesai shalat terdengar adzan Isya. Aku pun lanjut shalat Isya. Setelah shalat pun, aku mencari kata kunci 'gempa Sumatera Barat' untuk melihat apakah ada yang merasakannya juga. Aku dan kembaranku memakan sisa gorengan pukul 20:40 WIB. Aku pun tidur pada jam 22:07 WIB.

Selasa, 13 September 2022

Cerita di Kampung Halaman (Part 1) (11-12 Juli 2022)

11 Juli 2022

Pukul 04:44 WIB, aku bangun tidur. Udaranya sangat dingin di sini. Lalu aku Shalat Subuh sekitar jam 5 pagi. Setelah itu, aku melakukan aktivitas lain seperti makan dan minum madu. Pukul 07:45-08:35, aku dan kembaranku bergantian untuk mandi. Air di kamar mandi sangat dingin sekali, aku agak menggigil karena kedinginan. Pukul 09:24-09:35, aku dan kembaranku pergi ke warung untuk membeli camilan. Kami juga menemukan dan membeli roti merk Aoka, yang tidak pernah kutemui di warung dekat rumah di Depok. Aku Shalat Dzuhur pukul 13:48 WIB, lalu dilanjutkan dengan makan siang sekitar pukul 14:05 WIB.

Di sore hari, aku, Fina, Ibu, dan Kak Lani pergi keliling melihat sekitar kampung. halaman. Aku memfoto pemandangan di sekitar sana. Kami tak lupa juga mampir ke rumah neneknya saudaraku Aurel walau hanya sebentar. Dalam perjalanan pulang, aku kembali memfoto pemandangan sekitar.




Di jalan, Ibu mengobrol dengan teman yang ditemuinya. Setelah itu, kami pun pulang. Pada malam hari, aku makan pukul 19:32 WIB, dilanjutkan dengan Shalat Isya pukul 19:55 WIB. Setelah melakukan beberapa aktivitas, aku pun tidur pukul 22:50 WIB karena besok akan pergi ke suatu tempat.


12 Juli 2022

Aku bangun tidur pukul 04:51 WIB, lalu lanjut Shalat Subuh pukul 05:08 WIB. Karena merasa kedinginan dan butuh energi lebih, pukul 06:45 WIB aku dan kembaranku membuat susu hangat dan meminumnya, dilanjutkan dengan makan wafer Richeese Nabati kemasan zip lock yang dibawa dari Depok. Aku dan kembaranku masak Indomie Goreng Jumbo (yang dibawa dari Depok) sekitar pukul 08:03, lalu makan mie itu dan lanjut cuci piring dan sendok setelah selesai makan. 

Aku dan kembaranku diajak ke sawah bersama Ibuku, kakaknya Ibuku, Aurel dan mamanya pukul 08:29 WIB. Sawah tersebut milik keluarga besar kami. Di sawah, kami memetik cabai hijau. Ada juga 1-2 buah wortel yang dipanen (hari sebelumnya sudah banyak yang dipanen). Ada juga komoditas lain yang sedang ditanam di sawah. Dari sawah, terlihat pemandangan gunung dan rumah penduduk di kejauhan. 





Kami pun kembali ke rumah. Memasuki waktu Dzuhur, aku pun shalat. Beberapa waktu setelah itu, kami (rombongan anak muda) bersiap pergi ke Jam Gadang pukul 13:22 WIB. Kami tiba di sana pukul 14:13 WIB. Lalu, kami ke Pasar Atas Bukittinggi dan makan nasi Kapau.

Selesai makan, kami lanjut berjalan hingga ke depan kebun binatang. Kami menunggu rombongan keluarga (para orangtua + 1 anak) yang ingin ke sini, mereka sedang berada di tempat lain. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya rombongan itu tidak jadi datang dan kami berjalan lagi hingga ke dekat Jam Gadang. Kami berjalan di sekitar Jam Gadang lalu pergi ke supermarket.



Beberapa waktu setelah menunggu, akhirnya kami dijemput. Kami berjalan menuju ke rumah melewati jalan lain, melihat Gunung Marapi dan Gunung Singgalang, pemandangan sawah, dan lainnya yang indah. Kami tiba di rumah sekitar pukul 18:00 WIB. Kami makan Sate Padang yang dibelikan pukul 18:42 WIB. 

Setelahnya, setiap anggota keluarga beribadah sendiri-sendiri. Di malam hari, kami pun tidur.

Jumat, 09 September 2022

Perjalanan menuju kampung halaman (9-10 Juli 2022)

09 Juli 2022

Aku melakukan perjalanan menuju kampung halaman mulai hari ini. Pada dini hari, aku bersiap untuk mandi. Pukul 05:05 WIB, aku shalat subuh. Lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi pukul 05:35 WIB. Sebelum pergi, aku dan keluargaku (beserta kakaknya Ibuku) melakukan persiapan terakhir yaitu mengecek perlengkapan dan perbekalan yang harus dibawa.

Kami berlima berangkat dari rumah pukul 06:26 WIB dan sampai di halte Kp. Rambutan pukul 07:00 WIB. Kami akan pergi ke kampung halaman menaiki bus Palala. Sambil menunggu bus datang, kami melakukan kegiatan masing-masing, yaitu memainkan handphone atau mengobrol. Saat bus tiba, kami mengangkat barang bawaan kami ke dalam bus dan koper diangkat oleh petugas bus menuju bagasi. Kami menaiki bus sekitar pukul 09:28 WIB. Bus mulai berangkat dan melakukan perjalanan.

Bus melewati jalan tol yang di sisi kanan dan kiri jalannya terdapat pepohonan hijau. Sekitar pukul 10:20 WIB, bus berhenti untuk  mengisi bensin. Pukul 10:36 WIB, bus berhenti kembali di pemberhentian berikutnya (Poris / Lebak Bulus) untuk mengambil penumpang lain yang sudah memesan tiket bus dari hari-hari sebelumnya. Ada orang mengamen serta jualan aneka makanan dan minuman tapi aku tidak membelinya. Setelah itu, penumpang bus dibagikan box berisi roti, snack Better, dan kopi kemasan botol untuk mengisi perut. Aku belum memakan roti, snack Better, dan minum kopi karena lebih memilih untuk memakan snack yang dibawa sendiri dari rumah.

Pukul 12:15 WIB, bus masuk ke wilayah Pelabuhan Merak lalu busnya masuk ke kapal sekitar 12:49 WIB. Pada pukul 13:01 WIB, penumpang turun dari bus dan masuk ke kapal. Kami makan siang pakai lauk ayam goreng yang dibawa pukul 13:16-13:34 WIB. Aku lanjut shalat Dzuhur dan Ashar dijamak pukul 13:38-13:58 WIB. Saat shalat, kapalnya bergoyang tapi untungnya aku tidak jatuh. Aku dan kembaranku melihat pemandangan laut dari atas kapal pukul 14:25-14:34 WIB. 



Kami turun ke kapal bagian bawah lagi di Pelabuhan Bakaheuni pukul 16:44 WIB, lalu mencari bus dan masuk ke bus pukul 16:50 WIB. Pukul 16:53, bus keluar area pelabuhan. 

Bus berhenti di sebuah restoran saat waktu Magrib. Penumpang bus diperbolehkan istirahat, shalat, dan makan. Kami minum teh di restoran itu pukul 19:01 WIB. Beberapa waktu setelah itu, kami mengambil persediaan pop mie di dalam bus dan ke restoran itu lagi untuk menyeduh pop mie. Karena bus akan berjalan kembali, kami membawa pop mie yang sudah diseduh ke dalam bus. Saat di bus, kami kesulitan makan pop mie karena bus berjalan dengan sangat cepat. Kuah mie punyaku tumpah ke baju karena terlalu banyak dituang oleh karyawan restoran. Aku memakan mienya perlahan hingga satu setengah jam kemudian.

Pada malam hari, aku sulit tidur dan terbangun setiap setengah jam sekali.


10 Juli 2022

Pada dini hari, aku muntah lebih dari sekali. Lalu membersihkan'muntahannya pukul 03:45 WIB. Karena terlalu lama membersihkan muntah, aku makan terburu-buru karena penumpang bus yang lain sudah menaiki bus. Nasi pakai lauk soto daging dan teh terpaksa tidak kuhabiskan. Setelah itu, bus berjalan kembali dan melakukan pemberhentian di sebuah masjid untuk shalat subuh sekitar pukul 05:55 WIB. Aku pun berwudhu dan shalat subuh pukul 06:00 WIB.

Mendekati waktu makan siang (sekitar pukul 11:00 WIB), bus berhenti di RM. Umega Gunung Medan, Sumatera Barat. Kami pun makan di RM. Umega pakai lauk pilihan. 

Aku memilih lauk rendang untuk diri sendiri dan kembaranku. Kakakku memilih lauk ayam gulai paha. Ibuku memilih lauk rendang juga tapi versi yang lebih keringnya karena tidak ada tunjang atau dendeng. 


Aku sebenarnya ingin cepat makan, tapi kembaranku sedang menemani kakak perempuannya Ibu ke kamar mandi. Setelah selesai, kakaknya Ibuku memilih lauk juga untuk dimakan.

Kami semua makan dengan porsi yang cukup. Beberapa saat kemudian, aku ingin menghabiskan makanannya, tapi bus sebentar lagi jalan. Aku membungkus sisa lauk rendang, begitu juga dengan kembaranku dan Ibuku. Kakaknya Ibuku juga membungkus semua sisa makanannya. Lalu, aku dan kembaranku mencuci tangan secara bergantian. Kami menunggu Ibu untuk membayar makanannya. Tak lupa kami minum air mineral gelas yang disediakan gratis bagi pengunjung rumah makan. Setelah itu, kami semua menaiki bus lagi.

Bus tidak melakukan pemberhentian selain menuruni penumpang ke tempat tujuan. Bus kembali melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Aku menyiapkan kantong plastik warna hitam dan lagi-lagi aku muntah di jalan. Perutku terasa kosong dan badan terasa lemas karena sering muntah. Di suatu pemberhentian, ada pedagang yang berjualan. Ibuku membeli perkedel jagung (yang dipotong persegi panjang) berukuran kecil. Aku pun memakannya untuk mengisi perut yang kosong. Lalu minum air mineral gelas yang tersisa kurang dari 1 gelas. Sejujurnya aku dan saudaraku yang lain merasa kurang minum, tapi kami tahan karena persediaan air sudah habis.

Sekitar pukul 17:45, bus tiba di depan swalayan di kampung halamanku, namanya "Al Falah". Di sana kakak dan adiknya Ibuku sudah menunggu untuk mengantar kami. Kami bergegas membawa barang bawaan yang ada di dalam bus. Pihak bus ikut membantu mengangkat koper yang ditaruh di tempat khusus (samping bus). Koper dan barang bawaan lain kami ditaruh di dalam mobil adiknya Ibuku. Aku, Ibuku, kembaranku, dan kakak perempuan dari Ibu naik ke mobil. Sementara itu, kakakku pergi ke swalayan dulu membeli air mineral, lalu naik motor bareng kakaknya Ibuku ke rumah di kampung halaman.

Sekitar pukul 18:00 WIB, kami tiba di rumah di kampung halaman. Kami menaruh barang bawaan kami ke dekat kamar. Karena masih lapar, tidak lama kemudian aku dan kembaranku makan dendeng yang dibawa dari rumah. Sekitar pukul 18:15 WIB, akh Shalat jamak Dzuhur dan Ashar. Lalu tidak lama kemudian sudah adzan lagi dan aku lanjut Shalat Maghrib (sekitar 18:30 WIB). Malam hari, aku makan lagi pakai lauk yang ada. Dan pukul 22:55 WIB, aku tidur.