Halaman

Jumat, 27 Februari 2015

Diary 1 : Lomba B. Jepang








Jumat, 17 Mei 2013

Kemarin aku ke UHAMKA Ps. Rebo untuk lomba Kana Bhs. Jepang. Pagi hari, kami semua daftar ulang di lantai 6 Aula Ahmad Dahlan Gedung B. Di sana aku, Ochi, Chendy, Nurul, dan Kak Dion duduk sampai waktu ISOMA (Istirahat, Shalat, Makan).

Sblm ISOMA, aku ke kamar mandi (nggak bilang sama yang lain), terus aku tanya sama panitia kamar mandinya dimana. Soalnya aku udah mules banget. Akhirnya, aku ke kamar mandi di lantai 6 dan ada hal memalukan disana *sensor *skip

Saat ISOMA, aku berniat ke mushalla (tapi lagi-lagi aku nggak bilang sama yang lain). Sampai di dpn aula, aku tanya lagi dimana tmpt shalat sama kakak panitia. Kata mereka, kalau masjid ada di lantai 1 (aku krng tau dimana) tapi kalau mushalla ada di lantai 5. Akhirnya aku ke mushalla lantai 5, diantar sama salah satu kakak panitia.

Saat berwudhu, aku nggunakan selang yg bisa disemprot / dipencet pake tangan. Terus aku berwudhu, airnya membasahi rompi BW aku sama nametag yg aku pakai. Akhirnya name tag itu luntur -__-" Tapi aku tetap melanjutkan shalat setelah sebelumnya melepas nametag dan memakai mukena.

Selesai shalat, aku ke kamar mandi lagi untuk membuang i++++ di wastafel. Setelah aku lihat, ternyata ada air keran yg diputer (yg bisa dipakai untuk berwudhu). "Ah sial. Kenapa dari tadi aku nggak berwudhu pakai keran aja ya?" keluhku dlm hati. Tapi sudah terlanjur luntur name tagnya.

Selesai shalat, aku bingung tadi turun tangga dari lantai 6 tepatnya dimana. Aku berkeliling, tapi gak ketemu juga. Setelah itu, aku tanya kepada salah satu peserta lomba yg baru keluar dari kamar mandi, dimana tangganya. Dia jawab, di arah tanda panah EXIT ada tangga. Aku langsung saja ke atas (lantai 6).

Setelah di lantai 6, sudah ada Ochi dan Nurul. Terus Nurul bilang kenapa aku nggak bilang-bilang klo mau keluar. Aku diam saja. Terus, kami bertiga duduk di kursi di seberang lift. Nurul mencoba menghubungi Chendy yg terpisah sama kami bertiga. Tapi nggak bisa-bisa. Terus, dia mencoba menghubungi Sensei, kata Sensei ngumpul di lantai 3. Setelah itu, kami naik lift menuju lantai 3. Sebelum itu (mendapatkan info dari sensei) kami sempat mencari ruangan dari petunjuk SMS. Katanya di ruang 307 FKIP / 308 FKIP tapi gak ketemu. Sebelum naik lift, akhirnya kami bertiga bertemu dengan Chendy dan Kak Dion. Kami bersama menaiki lift menuju lantai 3.

Di dalam lift, kami bertemu dengan Pak Ridho dan Pak Sofyan (yg pernah PKL Sejarah di BW2). Terus, kami ditanya ada acara apa. Kami jawab ikut lomba. Terus, ditanya lagi siapa aja yang lomba. Kami jawab yg ikut lomba murid kelas 10 & kelas 11 IPA.

Setelah itu Nurul ditanya dari kls brp dia jawab X3. Aku juga ditanya, "Dari kelas X5". Terus semua saling bertanya tentang kabar / keadaan. Terus Pak Sofyan bilang ke aku sambil nunjuk ke Pak Ridho, "Itu tuh Fan, gurumu yang paling gila." Aku sih tertawa saja.

Setelah itu kami semua (aku, Nurul, Ochi, Chendy, Kak Dion, Pak Ridho, dan Pak Sofyan) turun di lantai 3. Pak Ridho dan Pak Sofyan langsung ke ruangan tmpt kuliah. Sementara itu kami mencari Sensei. Tapi sensei gak ketemu juga. Nurul (lagi-lagi) tanya sama Sensei. Sensei tapi susah dihubungi. Akhirnya, kami disuruh kembali ke parkiran di lantai 1. Kami kembali menaiki lift menuju lantai 1.

Dari parkiran lantai 1, katanya kami di suruh jalan terus. Dan akhirnya kami melihat gedung C dan masuk ke gedung C atas perintah sensei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar