Halaman

Rabu, 29 Juni 2011

Sahabatku (My Best Friends)

Sekarang, aku mau memperkenalkan sahabatku dari SD…

Sahabatku waktu SD:

Nama mereka, yaitu: Husna, Adinda, Ahmad Syihan, dan juga Fina (kembaranku). Waktu dulu, kami pernah membuat suatu grup (aku dan sahabatku nggak mau menyebutnya geng). Nama grupnya yaitu “Jeng”. Masing-masing anggota dipanggil dengan sebutan “Jeng” di depannya. Tapi nama panggilannya aneh loh, misalnya aku dipanggil “Jeng Kellin” karena gayaku mirip Jeng Kellin atau karena aku buat mereka jengkel, ya? Sampai sekarang aku masih bingung tuh. Ada juga Fina yang dipanggil “JengKol”, Husna nama panggilannya “Jeng Kodok”, Adinda nama panggilannya “Jeng Kibul, dan Ahmad Syihan nama panggilannya “JengGot”.
Terus, kita juga pernah membuat grup dengan masing-masing panggilan Dower, Memble, Monyong, Jon dan Tor (kalau digabung jadi JonTor). Hahaha… anehnya!

Terus, ada juga Mila, soulmate Fina. Dan juga Raras, soulmateku (Fani). Disini aku main soulmate nih.

Selanjutnya, ada Rezgya, si gigi kelinci yang siap menghiburku dengan gigi kelincinya. Lah? Hahaha, nggak deh. Rezgya orangnya enak diajak ngobrol, jadinya ya udah kuanggap sahabat.

Sebenernya sih, banyak sahabatku yang lain waktu SD. Tapi yang punya kenangan paling seru, ya… bersama mereka yang tadi kusebutin sebelumnya.


Sahabatku waktu SMP kelas 7:

Waktu awal kelas 7 kan sebenarnya aku belum merasa ada yang enak diajak ngobrol. Saat disuruh mengerjakan tugas pun aku dan sebelahku masih diem-dieman. Tapi, lama kelamaan aku, sebelahku (namanya Dyah Ayu), Mulyani, Mega, Nuraini, Nurulaini, Uzli, dan Rizka (mereka duduk tidak jauh dariku waktu kelas 7) mulai akrab. Saat jam pelajaran, kami saling membantu satu sama lain (kecuali dalam ulangan). Waktu istirahat kami banyak digunakan untuk saling bercerita.

Ada juga Azzahra, ketua kelas di kelas 7 dulu. Sebenarnya, waktu awal masuk ya sering berkumpulnya dengan Ayu, Galing, dan Mutiara. Tapi, di akhir semester 2 orangnya suka buat lawakan, kocak banget deh!

Dan masih banyak lagi sahabatku yang lain.


Sahabatku waktu SMP kelas 8:

Ya, sebenarnya di kelas ini orangnya biasa saja. Tapi, yang sudah kuanggap sahabat, yaitu:
Dara, April, Mutia, Intan, Hanif, Riki, dan Andika. Mereka adalah kelompok tugas drama Bahasa Indonesia di kelas 8. Begini ceritanya. Saat dibentuk kelompok buat VCD drama, kami bergabung ke dalam satu kelompok. Maksudnya VCD drama itu, kami harus membuat drama dengan tema apa saja, tapi direkam dalam video dan dimasukkan ke dalam VCD. Itu prosesnya lama loh, butuh waktu sekitar 8 bulan. Mulai dari ide naskah drama, membuat naskah drama, latihan drama biar waktu direkam bisa bagus, take (rekam) drama dengan akting yang baik (bagian ini susah karena banyak yang tertawa sehingga akting harus diulang layaknya pemain sinetron handal).

Diskusi ide naskah drama, membuat naskah drama dalam Ms. Word telah kami lakukan. Naskah drama lalu di print oleh April dan dibagikan ke beberapa anggota kelompok. Yang belum kebagian, selanjutnya difotokopi oleh Hanif. Selanjutnya, latihan drama lagi. Tapi lucunya, waktu latihan drama, latihannya sebentar, malah banyak mainnya. Hahaha… (bongkar rahasia) Dan akhirnya berlanjut ke take drama (pakai kameranya April) yang butuh waktu paling lama. Kalau ada kesalahan sedikit saja (misalkan tertawa) harus diulang dan diulang lagi.

Proses terakhir, yaitu mengedit dan memasukkan take drama ke dalam CD (compact disk). Semua hasil take drama selama ini ditransfer ke dalam 2 flashdisk berukuran 2GB dan 4GB dari laptop April saat hari terakhir take drama. Sepulangnya dari take drama hari terakhir, aku sibuk mencari aplikasi buat mengedit video drama dibantu oleh Fina (kembaranku). Sampai aku dan Fina menemukannya, dengan mencoba aplikasi yang memang sudah ada di komputer, yaitu Windows Movie Maker. Ada juga aplikasi lainnya, seperti Virtual Dub (buat memotong bagian take drama yang masih terus salah selama syuting), Audacity (untuk memotong lagu pengiring drama), dan WinAVI video converter untuk mengecilkan memori dalam video hasil take drama.

Kakakku (bang Fadil) membantu membuat cover VD drama dan mencarikan CD yang kubutuhkan.

Karena memori laptop (sekitar 130MB) kurang dari memori yang dibutuhkan oleh CD (compact disk) sekitar 700MB, jadi saat mengedit video dari laptop compaq kesayanganku ini lumayan lambat dan saat akan mengesavenya dalam format Windows Movie Maker jadi gagal. Akhirnya, aku meminjam laptop kakakku dan memindahkan semua video drama dan lagu pengiring drama ke sana.

Selesai mengedit, aku memindahkan semua video drama yang telah dikompres (dikecilkan) memorinya ke dalam CD (compact disk) yang dibelikan. Aku juga memindahkan videonya ke dalam CD (compact disk) milik Dara dan Mutia (mereka memang menitipkan CD kosong kepadaku untuk diisi dengan video drama kami). Selesai semuanya (huft… leganya…), aku menempelkan cover VCD drama pada CD (compact disk) yang kubeli tadi dan memasukkannya ke dalam kotak VCD berwarna putih. CD yang aku buat itu dikumpulkan ke guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kami, yaitu Bu Lia.

Sudah ya cerita tentang syuting dramanya. Sekarang aku mau cerita tentang teman-temanku yang lain….

Selain teman di kelas 8 yang namanya kusebutkan paling awal dari cerita tentang sahabat di SMP kelas 8 ini, ada juga teman yang lain. Ada Nurul yang kadang-kadang jutek dan sedikit ngeselin (tapi sebenarnya orangnya baik), terus ada Indah yang terkadang suka diemin aku kalau udah ada Ria. Selanjutnya, Ria yang sebenernya sih baik, tapi suka nggak ngajak aku ngobrol juga kalau udah main sama Indah / Tika. Ada juga Devi, kalau nyenengin bisa lumayan gokil juga, tapi kalau lagi nyebelin bisa super nyebelin suka menggampangkan omongan orang.

Kalau temen-temen cowoknya waktu mereka main futsal pakai botol aqua dan sejenisnya, aku kan suka isengin ngambil botolnya waktu botolnya tertendang ke arah tempatku duduk. Terus, saat aku mengambilnya, mereka malah maksa ngambil botolnya supaya bisa main lagi. Awalnya sih aku melawan, nggak mau ngasih botol bekasnya, tapi akhirnya mereka dapat juga botolnya. Huh, nyebelin!
Hmm… sebenernya ada seseorang yang lebih nyebelin dari gerombolan cowok itu, tapi itu privacy pribadi, ya!

Dan masih banyak teman-temanku yang lain selain yang kuceritakan tadi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar