Halaman

Rabu, 29 Juni 2011

Lintar?

(Bagian 1)

Pada tanggal 14 Maret 2010, Fina sedang memegang HP milik berdua (milik Fina dan milikku), yang mereknya Samsung SGH E250. Tiba-tiba, ada telepon masuk. Fina melihatnya, ternyata itu telepon nyasar. Dan Fina mengangkat telepon itu, “Halo, ini siapa?”. Tapi, sama orang itu nggak dijawab. Akhirnya orang itu langsung mematikan telepon dari Fina. Beberapa menit kemudian, Fina menerima SMS dari nomor itu, isi SMS itu: saya lintar. Betapa kagetnya Fina, apa benar itu nomornya Lintar Idola Cilik? Fina menunjukkan SMS itu kepadaku, saudara kembarnya. Aku, saudara kembar Fina kaget melihat isi SMS itu. Di hatiku juga ada pertanyaan yang sama seperti pertanyaan Fina.

Dua menit kemudian, ada panggilan tak terjawab dari nomor orang itu di HP milik berdua. Ternyata, sebelum Fina memegang HP, orang itu menelepon lagi.

Fina mencatat nomor orang itu dan menamai kontak nomornya “Nomor Misterius” karena Fina dan aku kurang yakin kalau itu nomor HP Lintar Idola Cilik 3 yg asli. Sebenarnya, Fina hanya iseng-iseng menyimpannya, sih. “Siapa tahu itu nomor HP Lintar beneran,” gumam Fina dalam hati. “Iya. Simpen aja dulu nomornya. Siapa tahu itu nomor Lintar asli.” kata Fani. Setelah mencatat “Nomor Misterius” Fina pun mencatat sebuah nomor lagi yang didapatkannya dari seseorang. Dan nomor kedua yg dimasukkannya dalam kontak Fina namakan “Nomor siapa?”

----------------------------------

(Bagian 2)

Sebelumnya, Ibuku pernah melihat SMS dari “Nomor Misterius” itu yang bilang ‘saya lintar’. Tanggal 20 Maret 2010, Ibuku mencoba menelepon ke “Nomor Misterius” menggunakan HP milik berdua. Orang yg di HP milik berdua dinamakan “Nomor Misterius” mengangkat telepon dari Ibuku. Ibuku bertanya kepada “Nomor Misterius” apakah benar namanya Lintar?. Dia pun menjawab, “Iya, nama saya Lintar.”. Ibu bertanya lagi, “Umurnya berapa tahun?”. “Aku lupa umurku berapa...” dia menjawab. Di telinga ibuku, terdengar ia bertanya kepada ibunya, “Bu, umurku sekarang berapa sih? Ada orang yang telepon yang menanyakan umurku.”. Ibunya berkata, “Sini, ibu yang angkat teleponnya.”.

“Umur anak saya 12 tahun. Nama anak saya Lintar. Saya orang Padang, tapi saya tinggalnya tidak di Padang. Lintar ulang tahun tanggal 16 Agustus...” Ibu dari anak itu menjawab. Beberapa saat kemudian, ibuku menutup telepon dengan menekan tombol bergambar telepon warna merah di HP milik berdua.

Beberapa waktu kemudian (lupa tepatnya kapan) ibuku menceritakan semuanya kepadaku dan kepada Fina, “Fin Fan, ternyata anak yang bilang namanya Lintar ternyata benar dia bernama Lintar, dia juga orang Padang, tapi dia tidak tinggal di Padang. Umurnya duabelas (12) tahun. Dia lahir tanggal 16 Agustus. Tetapi, dia bukan Lintar Idola Cilik 3... Dari suaranya, sepertinya dia perempuan...” Aku dan Fina langsung kaget setelah ibu menceritakannya. Ternyata, “Nomor Misterius” yang ada di kontak HP milik berdua namanya juga Lintar sama seperti nama panggilan Lintar Idola Cilik 3, sama-sama orang Padang, bedanya dia perempuan dan Lintar Idola Cilik 3 laki-laki. Anak itu lahir tanggal 16 Agustus, sedangkan Lintar Idola Cilik 3 lahir tanggal 19 Maret.

Aku dan Fina masuk ke kamar mandi. Di kamar mandi, aku bertanya, “Namanya kok bisa sama seperti Lintar ya?”

selesai

***

catatan: Ini memang benar-benar terjadi. Tetapi, percakapannya ada yang aku lupa, jadinya aku sedikit mengarang percakapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar