Halaman

Jumat, 27 Februari 2015

Diary 3 : Menjadi Petugas Upacara Bendera



------------

Selasa, 20 Januari 2014


Kemarin, hari Senin (27/01/2014) aku menjadi petugas upacara. Menurutku, aku sudah lumayan dalam membacakan UUD 1945, walaupun ada sedikit kesalahan saat membacanya.

------------

Pendapat seorang teman tentang diriku




-------------

15-11-13              =         Jumat

Fani :

Fani itu orangnya baik, suka minjemin pulpen, pensil, hapusan, dan alat2 tulis lainnya. Tapi terkadang dia suka tidur ketika lagi jam pelajaran tapi gw suka kasian sama dy karna apa karna suka diledekin sama anak2 suka de ecengin, suka diomongin anak2 dari belakang waktu kelas X-5 tahun lalu. Waktu itu gw gk tau kalau Fani di omongin sama anak2, gak tau itu, karna dia nulis di diarynya dia di pertengahan kertas. Tapi mereka salah, mereka gk tau seorang sebenarnya sifat baiknya Fani, dy taunya sifat buruknya doang, emang sih Fani itu terkadang orangnya ngeselin, ngeselinnya karna terkadang gk sependapat dengan pemikiran kita ketika gy ada kerja kelompok, dan Fani orangnya repot. Kenapa gw bilang repot soalnya setiap hari, dy bawa barang bawaan mesti bawa tas, sedangkan dy pulang pergi ke sekolah naik angkon gk naik motor, pasti dy  ke repotan bawa barang bawaan dy, gw aja bawa tas 1 aja udah repot, apalagi bawa tas 2.
Itu Makanya kalo kata anak2 dy repot tapi dy anaknya bener bener baik kalo gw gk ngerti sama pelajaran di kelas dy selalu bantu gw. Tapi terkadang dy pelit. hehehe...... canda ya Fan, ^_^, gw seneg ko punya temen kaya lo, ya walaupun terkadang lo orangnya yg gw tulis tadi, Tapi lo anaknya asik.

Sekian dulu ya Fani, soalnya udah bel kita mesti ganti pelajaran. Ke lab. Nanti gw lanjutin lagi, tapi kalo sempet ya Fan ^_^

By ...........

-------------

Karya Teman


Karya : Yunita

---------


Karya : Fiqih

---------

Diary 2 : Ngomongin di Belakang





--------------

Kamis, 30 Mei 2013

Hari ini saat jam istirahat, aku tidur di kelas. Terus, selesai istirahat ada seseorang yg ngobrol sama orang yg di blkngnya Acha (......) kalau ada yang ngomongin aku di belakang. Aku jadi bertanya, siapa sih yang nggak senang sama aku? Apa masih orang yg pernah dia ceritain nggak suka sama aku? Atau orang yang lain. Entahlah... tapi aku mencurigai beberapa orang karena masalah ini.

Orang yang ngomongin aku di belakang bilangnya aku tadi nggak ada kerjaan, mondar-mandir terus. Padahal kan aku memang ditanyain terus sama beberapa teman saat pelajaran B. Indonesia.
Terus, orang itu juga menyindir kebiasaanku yang hampir setiap hari nulis buku diary. Suka-suka orang dong, siapa ini yang nulis. Yang penting nggak pinjam tangan dia / pulpen / buku dia kan? Apa lagi yang akan dia sindir tentang aku setelah ini?

--------------

Diary 1 : Lomba B. Jepang








Jumat, 17 Mei 2013

Kemarin aku ke UHAMKA Ps. Rebo untuk lomba Kana Bhs. Jepang. Pagi hari, kami semua daftar ulang di lantai 6 Aula Ahmad Dahlan Gedung B. Di sana aku, Ochi, Chendy, Nurul, dan Kak Dion duduk sampai waktu ISOMA (Istirahat, Shalat, Makan).

Sblm ISOMA, aku ke kamar mandi (nggak bilang sama yang lain), terus aku tanya sama panitia kamar mandinya dimana. Soalnya aku udah mules banget. Akhirnya, aku ke kamar mandi di lantai 6 dan ada hal memalukan disana *sensor *skip

Saat ISOMA, aku berniat ke mushalla (tapi lagi-lagi aku nggak bilang sama yang lain). Sampai di dpn aula, aku tanya lagi dimana tmpt shalat sama kakak panitia. Kata mereka, kalau masjid ada di lantai 1 (aku krng tau dimana) tapi kalau mushalla ada di lantai 5. Akhirnya aku ke mushalla lantai 5, diantar sama salah satu kakak panitia.

Saat berwudhu, aku nggunakan selang yg bisa disemprot / dipencet pake tangan. Terus aku berwudhu, airnya membasahi rompi BW aku sama nametag yg aku pakai. Akhirnya name tag itu luntur -__-" Tapi aku tetap melanjutkan shalat setelah sebelumnya melepas nametag dan memakai mukena.

Selesai shalat, aku ke kamar mandi lagi untuk membuang i++++ di wastafel. Setelah aku lihat, ternyata ada air keran yg diputer (yg bisa dipakai untuk berwudhu). "Ah sial. Kenapa dari tadi aku nggak berwudhu pakai keran aja ya?" keluhku dlm hati. Tapi sudah terlanjur luntur name tagnya.

Selesai shalat, aku bingung tadi turun tangga dari lantai 6 tepatnya dimana. Aku berkeliling, tapi gak ketemu juga. Setelah itu, aku tanya kepada salah satu peserta lomba yg baru keluar dari kamar mandi, dimana tangganya. Dia jawab, di arah tanda panah EXIT ada tangga. Aku langsung saja ke atas (lantai 6).