Halaman

Selasa, 24 April 2012

True Story: Perang Foto / Haters of Photo

19 April 2012

***

Setelah pendalaman materi buat UN, kelas 9 disuruh foto bersama buat kenang-kenangan. Tetapi beberapa orang (termasuk aku) tetap nggak mau difoto walaupun ada yang udah marah-marah nyuruh kita ke lapangan untuk berfoto (yaitu Rhema), dan walaupun salah satu guru di 174 (Pak Bambang Kridayana) udah ngumumin menyutuh kita untuk berfoto di tengah lapangan. Ya kita males dong kalau disuruh foto, apalagi di tengah lapangan dan dilihatin juga sama adek kelas. "Ngapain juga ikutan foto." komentar beberapa orang yang nggak mau difoto (termasuk aku).

Kita yang nggak mau difoto, mencari tempat persembunyian yang aman supaya nggak ikutan berfoto di tengah lapangan. Mulai dari di ruang kelas 9E, di tangga menuju lantai 3 (dekat kls 8C/ 8D), dan akhirnya aku, April, Dianah, dan Della 'ngumpet' di musholla perempuan. Beberapa orang lainnya bersembunyi di koperasi, tapi ada juga yang menyerahkan diri. "Hahaha... kita seperti berperang ya. Kita seperti haters." begitulah kata April, "Nanti kejadian ini dimasukkin di blog seru kali ya..." lanjutnya.

Dan akhirnya, setelah murid kelas 9 telah selesai berfoto di lapangan sekolah, aku, April, Dianah, dan Della keluar dari tempat persembunyian di musholla perempuan dan pulang ke rumah. Kami berpura-pura tidak mengingat kejadian tadi. Sebelum pulang, aku berkata kepada April, "Ye, kita berhasil."

*

Teman-teman, inilah acara berfoto bersama yang aku hindari...


2 komentar: