Hari Jum'at, 16 Oktober 2015, kepalaku mulai pusing berat dan sedikit demam. Lalu muncul gelembung di tangan.
Karena itu, Hari Sabtu, 17 Oktober 2015, aku memeriksakan gejala penyakit itu di puskesmas.
Sekitar pukul 06.45 WIB, aku dan saudaraku menuju ke puskesmas dekat rumah, agar kami cepat mendapat nomor antrian di puskesmas. Setelah berjalan kaki selama 10 menit, kami tiba di puskesmas.
Di Puskesmas, masih terlihat sangat sepi. Dan aku mengambil nomor urut tiga, untuk pemeriksaan di Puskesmas bagian Poli Umum. Aku menaruh nomor urut, kartu Puskesmas punya Ibuku, dan KTP milikku. Kami menunggu sambil memainkan HP. Dan aku jadi sedikit mengantuk karena lamanya menunggu saat dipanggil. Akhirnya, aku dipanggil oleh petugas di Puskesmas, beliau bertanya siapa yang sakit. Aku menjawab diriku yang sakit. Setelah itu, aku membayar Rp2.000, dan dikembalikan kartu Puskesmas serta KTP milikku. Lalu, kami masuk dan duduk untuk menunggu dokter.
Setelah beberapa lama, akhirnya aku dipanggil untuk masuk ke ruang Poli Umum. Lalu, aku menunjuukan gelembung yang ada di tanganku, dan aku juga bilang kalau gelembung seperti itu juga terdapat di beberapa bagian lainnya. Dan Dokter di Puskesmas bilang, aku terkena penyakit cacar air.
Penyakit cacar air itu disebabkan oleh virus, jadi tidak tahu asal virusnya darimana. Karena penyakit cacar air, aku tidak diperbolehkan ke luar rumah selama 2 minggu.
Lalu, Dokter itu memberikan resep obat untuk dibawa ke tempat pengambilan obat. Aku membawa resep itu ke sana. Saat menunggu obat diberikan, ada seorang Ibu yang menggendong bayi bertanya kepadaku, apakah aku terkena penyakit cacar. Aku jawab iya, dan ternyata Ibu itu bilang bahwa dia juga terkena penyakit yang sama dan takut menularkan penyakit cacar ke anaknya. Kemudian, setelah beberapa lama menunggu, aku diberikan beberapa obat dan resep salep yang harus dibeli di apotik. Setelah itu, kami pulang ke rumah.
----------
Inilah obat yang harus dihabiskan & resep salep yang harus dibeli :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar