Halaman

Selasa, 07 Januari 2014

GWS For Me (3)

Hari ini aku tidak masuk sekolah lagi. Sedih rasanya. Karena hari ini ada pelajaran MTK 3 jam, dilanjutkan pelajaran lainnya. Aku juga tidak bisa bertemu dengan teman-temanku di kelas XI IPA 2 dan kelas lain.

Sebelum aku masuk sekolah, badanku sebenarnya sudah mulai panas. Lalu, aku menanyakan ke ibuku apakah badanku panas. Ternyata badanku memang panas. Ibuku menanyakan ke sepupuku, yang kebetulan dokter yang sedang cuti dinas. Lalu, kakakku memanggilku untuk ke rumahnya. Katanya aku harus ke sana untuk diperiksa apa penyakit yang ku alami. Akhirnya, aku ke rumah saudaraku itu.

Setelah diperiksa, saudaraku itu menuliskan obat apa saja yang harus dibeli. Akhirnya, kakakku membelikan obat yang harus dibeli. Yang ada hanya 2 obat, ada obat yang tidak dijual di apotek dekat rumah. Aku minum saja obatnya, aku berharap besok aku sembuh.

Saat hari Senin, 6 Januari 2013 waktunya masuk sekolah. Walapun belum merasa sehat 100%, aku memaksakan diri berangkat ke sekolah. Di jam rumah, aku berangkat sekitar pukul 05.45 WIB (nggak tau jam sebenarnya, karena jam rumah dibuat lebih cepat) dan sampai di sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.

Sampai di sekolah, aku membuka tisu dan mengelap ingus sampai bersih. Terkadang aku juga bersin. Begitu juga saat jam pelajaran di sekolah, aku juga banyak menghabiskan tisu dan bersin. Di jam pelajaran terakhir, aku merasa badanku panas. Dan aku minta tolong ke Yunita (teman sebangku aku) untuk merasakan apakah badanku panas atau tidak. Lalu, dia bilang badanku memang panas dan menyuruhku minum obat.

Bel pulang sekolah berbunyi, aku pulang dengan badan lemas karena tidak enak badan. Sebenarnya aku ingin tetap berada di kelas menunggu seorang teman untuk memberikan botol pesanan kakaknya. Tetapi, karena aku tidak enak badan, aku langsung taruh botolnya di mejanya yang bersiap untuk pulang.

Tidak lama setelah keluar kelas, dua orang teman menghampiriku. Aku menyapa satu orang yang kebetulan juga teman satu kelas. Setelah itu, temannya bercanda "Kok aku nggak disapa?". Aku langsung jawab, "Iya maaf. Hai.". Setelah itu, temannya yang tidak satu kelas sama aku menanyakan, "Itu kenapa mukamu? Udah mirip zombie.". Padahal kan aku memang lagi sakit. Akhirnya, aku pulang ke rumah.

Sampai di rumah, aku minum 2 obat seperti biasa. Malam harinya, badanku mulai panas lagi setelah sebelumnya sudah lebih baik. Aku merasa bahwa aku membutuhkan obat parasetamol. Selesai shalat maghrib, aku dan Ibuku pergi ke rumah seorang dokter. Kebetulan dokternya sedang di rumah. Lalu, aku diberi obat oleh dokter itu, tentu saja harganya tidak murah. Dan aku juga diberi surat untuk disampaikan ke sekolah supaya besoknya aku bisa beristirahat di rumah.

Saat bangun pagi, aku merasa badanku sudah lebih enak. Saat aku menanyakan ke yang lain, memang sudah lumayan. Aku bertanya lagi, apakah aku bisa sekolah hari ini? Kata ibuku jangan dipaksakan, nanti yang ada malah tambah sakit. Iya, benar juga sih.

Hari ini aku beristirahat sambil minum obat yang diberikan oleh dokter.

Semoga aku bisa sembuh dengan cepat!