Halaman

Minggu, 29 April 2012

Cerita di Ujian Nasional

Hari ke 1: Mata pelajaran Bahasa Indonesia. Walaupun harus membaca soalnya dan memikirkan mana jawaban yang paling tepat, akhirnya aku bisa melewati hari pertama ini. Semoa soal terjawab, walaupun nggak sepenuhnya yakin sama lembar jawaban yang kuisi.

Hari ke 2: Mata pelajaran Bahasa Inggris. Di soal UN yang kudapat, ada vocabullary baru yang aku kurang mengerti. Tapi aku berusaha mengetahui maksud dari pertanyaan tersebut. Dan aku bisa menjawab soal-soalnya, walaupun nggak sepenuhnya yakin sama lembar jawaban yang kuisi.

Hari ke 3: Mata pelajaran Matematika. Saatnya pelajaran menghitung. Sama pengawasnya nggak dikasih kertas coretan, harus menghitung jawabannya di lembar soal. Aku mulai menghitung, dan akhirnya ada beberapa soal yang bingung (sebagian besar di bangun ruang). Soal-soal pun terjawab walaupun ada yang nggak yakin.

Hari ke 4: Mata pelajaran IPA. Pelajaran yang paling susah menurutku. Harus pintar berhitung sekaligus berpikir. Dan aku banyak yang nggak tau jawabannya, hanya berpikir seingatnya saja. Tapi ya sudahlah walaupun begitu, tapi aku berharap semoga mendapatkan nilai yang lumayan.

Sekian dan terima kasih.

Selasa, 24 April 2012

True Story: Perang Foto / Haters of Photo

19 April 2012

***

Setelah pendalaman materi buat UN, kelas 9 disuruh foto bersama buat kenang-kenangan. Tetapi beberapa orang (termasuk aku) tetap nggak mau difoto walaupun ada yang udah marah-marah nyuruh kita ke lapangan untuk berfoto (yaitu Rhema), dan walaupun salah satu guru di 174 (Pak Bambang Kridayana) udah ngumumin menyutuh kita untuk berfoto di tengah lapangan. Ya kita males dong kalau disuruh foto, apalagi di tengah lapangan dan dilihatin juga sama adek kelas. "Ngapain juga ikutan foto." komentar beberapa orang yang nggak mau difoto (termasuk aku).

Kita yang nggak mau difoto, mencari tempat persembunyian yang aman supaya nggak ikutan berfoto di tengah lapangan. Mulai dari di ruang kelas 9E, di tangga menuju lantai 3 (dekat kls 8C/ 8D), dan akhirnya aku, April, Dianah, dan Della 'ngumpet' di musholla perempuan. Beberapa orang lainnya bersembunyi di koperasi, tapi ada juga yang menyerahkan diri. "Hahaha... kita seperti berperang ya. Kita seperti haters." begitulah kata April, "Nanti kejadian ini dimasukkin di blog seru kali ya..." lanjutnya.

Dan akhirnya, setelah murid kelas 9 telah selesai berfoto di lapangan sekolah, aku, April, Dianah, dan Della keluar dari tempat persembunyian di musholla perempuan dan pulang ke rumah. Kami berpura-pura tidak mengingat kejadian tadi. Sebelum pulang, aku berkata kepada April, "Ye, kita berhasil."

*

Teman-teman, inilah acara berfoto bersama yang aku hindari...


Jumat, 13 April 2012

Curcol (Curhat Colongan) 10

Tentang teman-teman di 9E:

April: sbrnya dia gak perlu diceritain lagi, karena udah pernah kuceritain pendapatku tentang April. Tapi ya udah deh aku cerita aja. Orangnya enak diajak buat ditanyain pelajaran Bahasa Inggris. Tapi... aku sekarang sebel karena April udah mulai suka sama drama Korea. Huh!

Ria: Di blog ini, Ria udah pernah kuceritain. Tapi kuceritain lagi deh. Orangnya ya paling gak jelas, dalam artian sikapnya di sekolah. Kalau lagi kesel suka bilang, "Gua makan lu Fan...". Aku juga sedikit sebal sama dia karena udah mulai ketagihan nonton salah satu drama Korea.

Dhea: kalau mau nanya drama Korea, dia pasti tau. Soalnya kalau cerita di sekolah, pasti Korea mulu... Sampai bosen dengernya (ups).

Tri Wahyu: Sering diledekin Cinta Laura atau Yuki Kato-nya 9E. Baik kok orangnya.

Siti: Baik orangnya, mau diajak kerjasama.

Dianah: Baik juga. Tapi kalau lagi nyebelin, ya nyebelin dah.

Kokom: Diam-diam menghanyutkan. Nggak banyak ngomong, tapi nilainya bagus.

Jihan: Baik, enak diajak kerjasama.