Halaman

Rabu, 29 Juni 2011

Puisiku waktu Kelas 7

Waktu di kelas 7 kan ada tugas Bahasa Indonesia. Tugasnya itu adalah membuat puisi, temanya tentang keindahan alam dan kenangan. Ini puisinya...

-----------------------

Keindahan Alam

***

Ku buka mata

Dan kulihat dunia

Tlah ku terima

Anugerah yang diberikannya

Bila ku lihat bintang
Jika ku lihat bulan

Ketika ku lihat sang mentari
Sungguh begitu indah
Membentang di langit

Dan biarlah sinar mereka terang

Menyinari alam ini

Ku tak pernah menyangka

Dunia ini berwarna bagaikan pelangi

Tak pernah aku

menyesali semua keindahan alam yang tercipta

Sungguh tak bisa
Ku mengganti keindahan alam ini dengan apapun

Ingin ku meraih untuk menggapai alam ini,

memeluknya selalu

Di hari yang cerah

Ku persembahkan hidupku,

‘tuk selamanya kepada alam ini

Sesungguhnya ku tak rela

Jika alam ini rusak oleh orang yang tidak cinta,

tidak cinta kepada alam ini

----------------------------------

Kenangan Terindah

***

Di perjalanan hidupku

Ku lihat

Ada banyak peristiwa

yang pernah ku alami

Perjuangan tawa dan airmata saat diuji

Kesedihan saat terakhirku bertemu dengan teman lama

Keceriaan di saat berbagi bersama

Kekecewaan di saat kalah

Bila kisah yang tertulis untukku

Adalah yang terbaik

Kan ku jadikan semua itu

Kenangan yang terindah dalam hidupku

Andai bisa ku mengulang

Semua waktu yang hilang dan terbuang

Andai bisa ku kembali

Ke waktu peristiwa yang pernah kualami terjadi

Tips Belajar Yang Menyenangkan


Buat yang bilang bahwa belajar itu sangat sangat membosankan, ini ada tips supaya belajar tidak membosankan dan belajar menjadi menyenangkan!

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar nggak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok, kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan sudah maksimal atau harus ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang kurang dikuasai. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil bermain dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.


5. Menjadi Aktif Bertanya dan DitanyaJika ada hal yang belum jelas, tanyakan kepada guru, teman, atau orangtua. Jika kita bertanya, biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya, maka kita akan semakin banyak kita ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu dengan jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya dengan teman-teman.


6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.
sumber: http://organisasi.org/tips-dan-trik-cara-belajar-yang-baik-untuk-ujian-ulangan-pelajaran-sekolah-bagi-siswa-sd-smp-sma-serta-mahasiswa

Lintar?

(Bagian 1)

Pada tanggal 14 Maret 2010, Fina sedang memegang HP milik berdua (milik Fina dan milikku), yang mereknya Samsung SGH E250. Tiba-tiba, ada telepon masuk. Fina melihatnya, ternyata itu telepon nyasar. Dan Fina mengangkat telepon itu, “Halo, ini siapa?”. Tapi, sama orang itu nggak dijawab. Akhirnya orang itu langsung mematikan telepon dari Fina. Beberapa menit kemudian, Fina menerima SMS dari nomor itu, isi SMS itu: saya lintar. Betapa kagetnya Fina, apa benar itu nomornya Lintar Idola Cilik? Fina menunjukkan SMS itu kepadaku, saudara kembarnya. Aku, saudara kembar Fina kaget melihat isi SMS itu. Di hatiku juga ada pertanyaan yang sama seperti pertanyaan Fina.

Dua menit kemudian, ada panggilan tak terjawab dari nomor orang itu di HP milik berdua. Ternyata, sebelum Fina memegang HP, orang itu menelepon lagi.

Fina mencatat nomor orang itu dan menamai kontak nomornya “Nomor Misterius” karena Fina dan aku kurang yakin kalau itu nomor HP Lintar Idola Cilik 3 yg asli. Sebenarnya, Fina hanya iseng-iseng menyimpannya, sih. “Siapa tahu itu nomor HP Lintar beneran,” gumam Fina dalam hati. “Iya. Simpen aja dulu nomornya. Siapa tahu itu nomor Lintar asli.” kata Fani. Setelah mencatat “Nomor Misterius” Fina pun mencatat sebuah nomor lagi yang didapatkannya dari seseorang. Dan nomor kedua yg dimasukkannya dalam kontak Fina namakan “Nomor siapa?”

----------------------------------

(Bagian 2)

Sebelumnya, Ibuku pernah melihat SMS dari “Nomor Misterius” itu yang bilang ‘saya lintar’. Tanggal 20 Maret 2010, Ibuku mencoba menelepon ke “Nomor Misterius” menggunakan HP milik berdua. Orang yg di HP milik berdua dinamakan “Nomor Misterius” mengangkat telepon dari Ibuku. Ibuku bertanya kepada “Nomor Misterius” apakah benar namanya Lintar?. Dia pun menjawab, “Iya, nama saya Lintar.”. Ibu bertanya lagi, “Umurnya berapa tahun?”. “Aku lupa umurku berapa...” dia menjawab. Di telinga ibuku, terdengar ia bertanya kepada ibunya, “Bu, umurku sekarang berapa sih? Ada orang yang telepon yang menanyakan umurku.”. Ibunya berkata, “Sini, ibu yang angkat teleponnya.”.

“Umur anak saya 12 tahun. Nama anak saya Lintar. Saya orang Padang, tapi saya tinggalnya tidak di Padang. Lintar ulang tahun tanggal 16 Agustus...” Ibu dari anak itu menjawab. Beberapa saat kemudian, ibuku menutup telepon dengan menekan tombol bergambar telepon warna merah di HP milik berdua.

Beberapa waktu kemudian (lupa tepatnya kapan) ibuku menceritakan semuanya kepadaku dan kepada Fina, “Fin Fan, ternyata anak yang bilang namanya Lintar ternyata benar dia bernama Lintar, dia juga orang Padang, tapi dia tidak tinggal di Padang. Umurnya duabelas (12) tahun. Dia lahir tanggal 16 Agustus. Tetapi, dia bukan Lintar Idola Cilik 3... Dari suaranya, sepertinya dia perempuan...” Aku dan Fina langsung kaget setelah ibu menceritakannya. Ternyata, “Nomor Misterius” yang ada di kontak HP milik berdua namanya juga Lintar sama seperti nama panggilan Lintar Idola Cilik 3, sama-sama orang Padang, bedanya dia perempuan dan Lintar Idola Cilik 3 laki-laki. Anak itu lahir tanggal 16 Agustus, sedangkan Lintar Idola Cilik 3 lahir tanggal 19 Maret.

Aku dan Fina masuk ke kamar mandi. Di kamar mandi, aku bertanya, “Namanya kok bisa sama seperti Lintar ya?”

selesai

***

catatan: Ini memang benar-benar terjadi. Tetapi, percakapannya ada yang aku lupa, jadinya aku sedikit mengarang percakapannya.

Sahabatku (My Best Friends)

Sekarang, aku mau memperkenalkan sahabatku dari SD…

Sahabatku waktu SD:

Nama mereka, yaitu: Husna, Adinda, Ahmad Syihan, dan juga Fina (kembaranku). Waktu dulu, kami pernah membuat suatu grup (aku dan sahabatku nggak mau menyebutnya geng). Nama grupnya yaitu “Jeng”. Masing-masing anggota dipanggil dengan sebutan “Jeng” di depannya. Tapi nama panggilannya aneh loh, misalnya aku dipanggil “Jeng Kellin” karena gayaku mirip Jeng Kellin atau karena aku buat mereka jengkel, ya? Sampai sekarang aku masih bingung tuh. Ada juga Fina yang dipanggil “JengKol”, Husna nama panggilannya “Jeng Kodok”, Adinda nama panggilannya “Jeng Kibul, dan Ahmad Syihan nama panggilannya “JengGot”.
Terus, kita juga pernah membuat grup dengan masing-masing panggilan Dower, Memble, Monyong, Jon dan Tor (kalau digabung jadi JonTor). Hahaha… anehnya!

Terus, ada juga Mila, soulmate Fina. Dan juga Raras, soulmateku (Fani). Disini aku main soulmate nih.

Selanjutnya, ada Rezgya, si gigi kelinci yang siap menghiburku dengan gigi kelincinya. Lah? Hahaha, nggak deh. Rezgya orangnya enak diajak ngobrol, jadinya ya udah kuanggap sahabat.

Sebenernya sih, banyak sahabatku yang lain waktu SD. Tapi yang punya kenangan paling seru, ya… bersama mereka yang tadi kusebutin sebelumnya.


Sahabatku waktu SMP kelas 7:

Waktu awal kelas 7 kan sebenarnya aku belum merasa ada yang enak diajak ngobrol. Saat disuruh mengerjakan tugas pun aku dan sebelahku masih diem-dieman. Tapi, lama kelamaan aku, sebelahku (namanya Dyah Ayu), Mulyani, Mega, Nuraini, Nurulaini, Uzli, dan Rizka (mereka duduk tidak jauh dariku waktu kelas 7) mulai akrab. Saat jam pelajaran, kami saling membantu satu sama lain (kecuali dalam ulangan). Waktu istirahat kami banyak digunakan untuk saling bercerita.

Ada juga Azzahra, ketua kelas di kelas 7 dulu. Sebenarnya, waktu awal masuk ya sering berkumpulnya dengan Ayu, Galing, dan Mutiara. Tapi, di akhir semester 2 orangnya suka buat lawakan, kocak banget deh!

Dan masih banyak lagi sahabatku yang lain.


Sahabatku waktu SMP kelas 8:

Ya, sebenarnya di kelas ini orangnya biasa saja. Tapi, yang sudah kuanggap sahabat, yaitu:
Dara, April, Mutia, Intan, Hanif, Riki, dan Andika. Mereka adalah kelompok tugas drama Bahasa Indonesia di kelas 8. Begini ceritanya. Saat dibentuk kelompok buat VCD drama, kami bergabung ke dalam satu kelompok. Maksudnya VCD drama itu, kami harus membuat drama dengan tema apa saja, tapi direkam dalam video dan dimasukkan ke dalam VCD. Itu prosesnya lama loh, butuh waktu sekitar 8 bulan. Mulai dari ide naskah drama, membuat naskah drama, latihan drama biar waktu direkam bisa bagus, take (rekam) drama dengan akting yang baik (bagian ini susah karena banyak yang tertawa sehingga akting harus diulang layaknya pemain sinetron handal).

Diskusi ide naskah drama, membuat naskah drama dalam Ms. Word telah kami lakukan. Naskah drama lalu di print oleh April dan dibagikan ke beberapa anggota kelompok. Yang belum kebagian, selanjutnya difotokopi oleh Hanif. Selanjutnya, latihan drama lagi. Tapi lucunya, waktu latihan drama, latihannya sebentar, malah banyak mainnya. Hahaha… (bongkar rahasia) Dan akhirnya berlanjut ke take drama (pakai kameranya April) yang butuh waktu paling lama. Kalau ada kesalahan sedikit saja (misalkan tertawa) harus diulang dan diulang lagi.

Proses terakhir, yaitu mengedit dan memasukkan take drama ke dalam CD (compact disk). Semua hasil take drama selama ini ditransfer ke dalam 2 flashdisk berukuran 2GB dan 4GB dari laptop April saat hari terakhir take drama. Sepulangnya dari take drama hari terakhir, aku sibuk mencari aplikasi buat mengedit video drama dibantu oleh Fina (kembaranku). Sampai aku dan Fina menemukannya, dengan mencoba aplikasi yang memang sudah ada di komputer, yaitu Windows Movie Maker. Ada juga aplikasi lainnya, seperti Virtual Dub (buat memotong bagian take drama yang masih terus salah selama syuting), Audacity (untuk memotong lagu pengiring drama), dan WinAVI video converter untuk mengecilkan memori dalam video hasil take drama.

Kakakku (bang Fadil) membantu membuat cover VD drama dan mencarikan CD yang kubutuhkan.

Karena memori laptop (sekitar 130MB) kurang dari memori yang dibutuhkan oleh CD (compact disk) sekitar 700MB, jadi saat mengedit video dari laptop compaq kesayanganku ini lumayan lambat dan saat akan mengesavenya dalam format Windows Movie Maker jadi gagal. Akhirnya, aku meminjam laptop kakakku dan memindahkan semua video drama dan lagu pengiring drama ke sana.

Selesai mengedit, aku memindahkan semua video drama yang telah dikompres (dikecilkan) memorinya ke dalam CD (compact disk) yang dibelikan. Aku juga memindahkan videonya ke dalam CD (compact disk) milik Dara dan Mutia (mereka memang menitipkan CD kosong kepadaku untuk diisi dengan video drama kami). Selesai semuanya (huft… leganya…), aku menempelkan cover VCD drama pada CD (compact disk) yang kubeli tadi dan memasukkannya ke dalam kotak VCD berwarna putih. CD yang aku buat itu dikumpulkan ke guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kami, yaitu Bu Lia.

Sudah ya cerita tentang syuting dramanya. Sekarang aku mau cerita tentang teman-temanku yang lain….

Selain teman di kelas 8 yang namanya kusebutkan paling awal dari cerita tentang sahabat di SMP kelas 8 ini, ada juga teman yang lain. Ada Nurul yang kadang-kadang jutek dan sedikit ngeselin (tapi sebenarnya orangnya baik), terus ada Indah yang terkadang suka diemin aku kalau udah ada Ria. Selanjutnya, Ria yang sebenernya sih baik, tapi suka nggak ngajak aku ngobrol juga kalau udah main sama Indah / Tika. Ada juga Devi, kalau nyenengin bisa lumayan gokil juga, tapi kalau lagi nyebelin bisa super nyebelin suka menggampangkan omongan orang.

Kalau temen-temen cowoknya waktu mereka main futsal pakai botol aqua dan sejenisnya, aku kan suka isengin ngambil botolnya waktu botolnya tertendang ke arah tempatku duduk. Terus, saat aku mengambilnya, mereka malah maksa ngambil botolnya supaya bisa main lagi. Awalnya sih aku melawan, nggak mau ngasih botol bekasnya, tapi akhirnya mereka dapat juga botolnya. Huh, nyebelin!
Hmm… sebenernya ada seseorang yang lebih nyebelin dari gerombolan cowok itu, tapi itu privacy pribadi, ya!

Dan masih banyak teman-temanku yang lain selain yang kuceritakan tadi!

Temanku di kelas 8

Sekarang, aku mau memperkenalkan teman-temanku di kelas 8 (pakai nama panggilan saja):

1. Khoir
2. Aldi
3. Andika
4. Dara
5. Ayunita / Ayu
6. Bahrudin / Udin
7. Danang
8. Devi
9. Dimo
10. April
11. Indah
12. Fani
13. Fitria / Fitri
14. Frido
15. Hikmah
16. Made
17. Ibnu / Akbal
18. Indra / Khotibul
19. Intan
20. Mega
21. Mila
22. Alif
23. Hanif
24. Mutia / Muti
25. Nico
26. Nuha
27. Halimah
28. Nurul
29. Toyib
30. Rafi
31. Rezqy
32. Ria
33. Richard
34. Riki
35. Rima
36. Shella
37. Tika
38. Aji
39. Yesi

Nama teman sekelasku waktu kelas 7

Aku mau memperkenalkan teman-temanku di kelas 7 dulu nih. Ini dia (pakai nama panggilan aja ya…):


1. Ade Tegar / Tegar
2. Aji
3. Anggita
4. Atika
5. Awlan
6. Ayunita / Ayu
7. Azzahra / Zahra
8. Lubna
9. Deni
10. Dilla
11. Dyah Ayu
12. Fani
13. Galing
14. Hananta / Yuda
15. Ibnu / Akbal
16. Ilham
17. Januar
18. Juan
19. Karera
20. Mayang
21. Mega
22. Mulyani / Mul
23. Mutiara
24. Nuha
25. Nizma
26. Novia
27. Nuraini / Aini
28. Nurul
29. Adit
30. Fiori
31. Renata
32. Reza
33. Riska
34. Fikri
35. Rocky
36. Salman
37. Shella
38. Sulthan
39. Uzli
40. Yanuar